contoh orang yang sukses tapi buta warna
Tidak bisa dipungkiri
bahwasanya kita sebagai manusia adalah makhluk yang tidak sempurna.
Setiap orang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing .
Tinggal bagaimana kemudian kita menyikapi kekurangan tersebut. Sebagian
orang mungkin memilih untuk fokus pada kekurangan yang dimilikinya.
Kerjanya dari hari ke hari hanya terus mengeluhkah kekurangan yang ada
di dalam dirinya. Lupa untuk bersyukur bahwa nikmat yang diberikan ALLAH
pada dirinya masih sangat banyak dari kekurangan nya tersebut. Hidupnya
pun terasa terbebani dan tidak bisa dinikmati sedikitpun.
Namun, ada sebagian lagi yang kemudian
memilih untuk menerima kekurangan yang ada di dalam dirinya. Betapapun
hal itu sangat mengganggunya, ia tetap berusaha untuk mencintai dirinya
sendiri. Orang ini pun banyak bersyukur karena dia menyadari masih
banyak hal-hal lain yang bisa dikembangkan dan menjadi kekuatan
sekaligus pembeda dirinya dengan orang lain. Dengan kata lain, ia fokus
pada solusi bukan pada masalahnya.
Menerima semua kekurangan yang ada di
dalam diri kita sendiri adalah langkah awalnya. Berhenti untuk terus
mempertanyakan dan mengkritisi apa yang terjadi pada diri kita sendiri.
Karena selama kita belum bisa menerima, maka fokus dan perhatian kita
hanya berkutat pada masalah itu dan itu lagi. Anda jadi tidak bisa
melihat sisi lain yang menonjol dalam diri anda. Mulailah melihat dunia
ini dari sudut pandang yang berbeda agar Anda
tidak melulu dihinggapi perasaan pesimis dan perasaan negatif lainnya.
Dibawah ini ada dua contoh tokoh dunia yang menerima kekurangan mereka
yaitu buta warna dan meraka masih bisa tetap sukses:
-
John Dalton
John dalton adalah
seorang ilmuwan Inggris yang menemukan berat atom. Ia dilahirkan tahun
1766 di desa Eaglesfield di Inggris Utara. Latar belakang pendidikannya
tidaklah membanggakan, bahkan bisa dibilang mengecewakan karena
pendidikan formalnya berakhir tatkala umurnya baru 7 tahun. Selanjutnya
hampir sepenuhnya dia belajar sendiri. Apa yang membuat dia bisa
berhasil? Ternyata John Dalton menderita sejenis penyakit buta warna.
Keadaannya yang seperti itu tidak menjadikannya patah semangat. Justru
keadaan itulah membuat dia bertambah semangat untuk mempelajari hal-hal
yang menjadi rasa ingin tahunya. Dia pun melakukan penelitian mendalam
atas hal itu dan hasilnya ia kemukakan dalam teori yang menyatakan bahwa
buta warna diakibatkan oleh tidak berwarnanya medium cair di bola mata.
Teori itu kemudian menjadi landasan bagi para ilmuwan di dunia dalam
memahami masalah buta warna hingga Dr Shinobu Ishihara dari Jepang membuat BUKU ISHIHARA pada tahun 1917 sebagai alat untuk mendeteksi apakah seseorang buta warna atau tidak. Semangat ini pula yang menjadikan
John Dalton berhasil merumuskan teori atom dan menyiapkan daftar berat
atom pada tahun 1804. Buku utamanya yang berjudul “A New System of
Chemical Philosophy”,
baru terbit pada tahun 1804. Buku inilah yang membuat namanya masyur.
John Dalton menjadi guru pribadi hampir sepanjang hidupnya. Sejarah
mencatat dengan tinta emas, ” John Dalton, seorang yang menderita
penyakit buta warna adalah penemu berat atom”.
Apa yang membuat John Dalton sukses
dalam hidupnya? Dia tidak melihat kekurangan yang ia miliki sebagai
benteng yang menghalangi jalan hidupnya Justru hal tersebut dijadikan
sebagai batu loncatan yang akan membawanya ketingkat yang lebih tinggi
bahkan dia bangga terhadap kelemahannya, Karena dia percaya dibalik
kekurangan Butawarna ini Pasti Tuhan memberikan Kelebihan disisi yang
lain dan kelebihan tersebut lah yang harus dia temukan.
2. Mark Zuckerberg
Tokoh
dunia lain yang menderita buta warna adalah Pemilik situs Facebook
yaitu mark Zuckerberg. Siapa yang tidak tahu dia?, Seorang Billionaire
muda yang terancam menjadi orang terkaya di dunia, setiap waktu
orang-orang di dunia menggunakan karya dari mark zuckerberg yaitu
Facebook. Facebook adalah suatu alat sosial yang membantu orang
berkomunikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerja.
Pada tahun 2007, Majalah Forbes memberikan penghargaan kepada mark
zuckerberg sebagai “The Youngest `Self-made’ Billionaire on the Planet”.
Majalah tersebut menyebutkan kekayaan Zackerberg mencapai US$ 1,5
miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun. Jangankan untuk anak seusia
Zackerberg, untuk orang dewasa pun harta sebanyak itu tentu jumlah yang
luar biasa besar. Dari semua kekayaan dan prestasinya tesebut mark
zuckerberg memiliki banyak kekurangan yang salah satu kekurangan nya
adalah menderita buta warna. Hal tesebutlah yang mendasari kenapa
facebook berwarna biru. Oleh karena itu, dia beranggapan bahwa biru
adalah warna yang dinamis dan dapat diaplikasikan hampir dengan semua
warna. Selain itu, warna biru adalah warna yang paling disukai baik
wanita atau pria. Sebagai penderita buta warna kita ikut bangga karena
mark zuckerberg telah membuktikan bahwa ketidakmampuan melihat semua
warna bukan lah sebuah alasan sebagai penghalang orang untuk menjadi
orang terkaya di dunia.
Dari dua cerita tokoh dunia yaitu John
Dalton dan Mark zuckerberg banyak hal yang bisa kita petik. Seringkali
yang membuat kita gagal adalah karena kita melihat kekurangan kita
sebagai penghalang utama. Seakan-akan kekurangan itu adalah beban yang
menghalangi lagkah kita untuk maju. Itu pikiran yang keliru. Kita harus
sadar bahwa setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing,
tetapi bedanya antara yang satu dengan yang lain adalah cara menyikapi
kekurangan tersebut. Orang yang menghadapi kekurangannya dengan
pesimis, akan gagal dalam hidupnya. Tetapi, orang yang menghadapi
kekurangannya dengan optimis, akan lebih banyak membawa hasil. Ini
seperti kutipan yang menyatakan perbedaan mendasar antara orang sukses
dengan orang gagal ”Orang sukses punya SERIBU SOLUSI untuk menyelesaikan masalah sedangkan orang gagal punya SERIBU ALASAN”
Oleh sebab itu, marilah kita menerima segala kekurangan kita dan
menjadikan pemacu semangat juang kita dalam hidup ini dan nantikanlah
saat-saat keberhasilan itu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar