Jumlah asupan kalsium dalam diet.
Rendahnya
mendapat asupan kalsium akan menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang, osteoporosis dini dan peningkatan risiko patah tulang.
Aktivitas fisik.
Orang-orang yang tidak akif secara fisik berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis, daripada mereka yang lebih
aktif secara fisik.
R* kok dan alk hol.
Penelitian menunjukkan bahwa mer* kok berkontribusi terhadap lebih
cepat melemahnya tulang. Demikian juga bagi yang secara teratur
mengkonsumsi minuman alk* hol akan meningkatkan risiko
osteoporosis. Kemungkinan hal ini karena dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium.
Jenis kelamin dan usia.
Wanita berisiko lebih besar terkena osteoporosis, karena wanita
memiliki jaringan tulang yang kurang daripada laki-laki. Bagi yang
memiliki kerangka tubuh lebih kecil, atau yang memiliki indeks massa
tubuh yang rendah(kurus) juga beresiko. Tulang juga akan menjadi lebih
tipis dan melemah seiring dengan bertambahnya usia.
Faktor Keturunn atau riwayat keluarga.
Orang Asia atau eropa paling berisiko terkena osteoporosis. Selain
itu, memiliki orangtua atau saudara yang menderita osteoporosis akan
menempatkan risiko yang lebih besar. Memiliki riwayat patah tulang juga
beresiko terkena osteorprosis pada usia tuanya.-
Kadar hormon.
Terlalu banyak hormon tiroid dapat menyebabkan kehilangan massa
tulang. Pada wanita, resiko tulang keropos akan meningkat secara
dramatis pada saat menopause karena kadar estrogen yang telah menurun.
Tidakmendapat menstruasi yang lama (amenorrhea), sebelum menopause juga
akan meningkatkan risiko osteoporosis. Pada pria, kadar testosteron
rendah juga dapat menyebabkan hilangnya massa tulang.
Gangguan dan kondisi tubuh
Orang yang menderita anoreksia atau bulimia berisiko osteoporosis.
Selain itu, operasi perut (gastrektomi), operasi dan kondisi penyakit
tertentu seperti Crohn, penyakit celiac dan penyakit penurunan berat
badan juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium.
Obat-obatan tertentu.
Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid, seperti prednison,
kortison, prednisolon dan deksametason, dapat merusak tulang. Obat lain
yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis seperti inhibitor aromatase
(untuk mengobati kanker pay*dara), selective serotonin reuptake
inhibitor, methotrexate, dan beberapa obat anti-kejang.
0 komentar:
Posting Komentar