Stroke, atau cerebrovascular accident (CVA), adalah hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak. Hal ini dapat terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran darah) dikarenakan oleh penyumbatan (thrombosis, arterial embolism), atau adanya haemorrhage (pendarahan).[1] Stroke iskemik yang biasanya disebabkan oleh diabetes menjadi mayoritas pada penderita stroke dan bisa mencapai 85 persen, sedangkan stroke pendarahan hanya 15 persen, tetapi stroke pendarahan dapat menyebabkan kematian pada 40 persen pasiennya. Yang perlu diperhatikan juga adalah stroke iskemik ringan yang gejalanya mirip stroke, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam (transient ischemic attacks (TIA)). Hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh darah hanya terjadi sementara. Tetapi bagaimanapun, jika hal ini terjadi, maka kemungkinan terjadinya stroke berikutnya yang lebih berat dapat terjadi. Di Indonesia, stroke terjadi pada 12 dari 1.000 orang dan satu dari 7 pasien yang mengalami stroke akan meninggal.[2]
Karenanya, daerah yang terkena stroke tidak dapat berfungsi seperti seharusnya. Gejala-gejalanya termasuk: hemiplegia (ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan, aphasia (ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara), atau tidak mampu untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang (visual field).[3]
Stroke memerlukan tindakan darurat medis (medical emergency) pada masa emasnya (golden period) yang maksimum hanya berlangsung beberapa jam saja setelah terjadinya stroke. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan tetap atau kerusakan yang lebih parah. Dan jika tidak ditangani, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Stroke adalah penyebab ketiga terbesar kematian dan yang yang pertama dalam menyebabkan kecacatan pada dewasa di Amerika Serikat dan Eropa.
Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya stroke adalah: usia, tekanan darah tinggi, stroke sebelumnya, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, atrial fibrillation, migraine dengan aura, dan thrombophilia (cenderung thrombosis). Dari semua faktor-faktor tersebut yang paling mudah dikendalikan adalah tekanan darah tinggi dan merokok. 80 persen stroke dapat dihindari dengan pengelolaan faktor-faktor resiko
Stroke merupakan
penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak atau
pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun
pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan
terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya
timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak yang
terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh
anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
Stroke merupakan
penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak atau
pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun
pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan
terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya
timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak yang
terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh
anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa.
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
Stroke merupakan
penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak atau
pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun
pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan
terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya
timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak yang
terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh
anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa.
Jenis-Jenis Stroke
Stroke Iskemik
Jenis Stroke yang paling banyak, yakni sekitar 85% adalah stroke
iskemik, di mana aliran darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau
timbunan lemak yang disebut plak di lapisan pembuluh darah.
stroke iskemik
Stroke iskemik terjadi akibat plak atau bekuan darah menyumbat pembuluh
darah di otak
Stroke Hemorrhagic.
Stroke hemorrhagic terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Karena pecah maka darah akan menumpuk dan menekan jaringan otak di
sekitarnya.
Ada dua jenis stroke hemoragik
Perdarahan intraserebral adalah jenis yang paling umum dari stroke
hemoragik. Ini terjadi ketika arteri di otak pecah, membanjiri jaringan
sekitarnya dengan darah.
Perdarahan subarachnoid adalah pendarahan di daerah antara otak dan
jaringan tipis yang menutupinya.
stroke hemoragik atau perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah
di otak.
stroke hemoragik atau perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah
di otak.
Transient ischemic attack (TIA) adalah “peringatan stroke” atau
“mini-stroke” atau stroke ringan yang mengakibatkan tidak ada kerusakan
permanen. Mengenali dan mengobati TIA segera mungkin dapat mengurangi
risiko stroke berat.
Tanda dan Gejala stroke
Stroke dapat mempengaruhi organ indra, ucapan, perilaku, pikiran,
memori, dan emosi. Salah satu sisi tubuh mungkin menjadi lumpuh atau
lemah akibat stroke.
Tanda-tanda dan gejala stroke yang paling sering, antara lain:
Tiba-tiba mati rasa atau lumpuh atau kelemahan pada lengan, wajah,
atau kaki.
Kebingungan mendadak
Kesulitan berbicara, bicara pelo, cedal atau sulit memahami
kata-kata orang lain.
Gangguan penglihatan secara tiba-tiba pada satu atau kedua mata.
Pusing mendadak, kesulitan berjalan, atau kehilangan keseimbangan
atau koordinasi.
Mendadak sakit kepala parah dengan tidak diketahui penyebabnya.
Tanda-tanda dan gejala stroke selalu datang tiba-tiba. Jika gejala
hilang setelah beberapa menit, Anda mungkin mengalami “mini-stroke” atau
stroke ringan disebut juga transient ischemic attack (TIA). TIA tidak
menimbulkan kerusakan permanen tetapi dapat menjadi tanda peringatan
dari stroke yang sesungguhnya akan dan harus mendapatkan pertolongan
segera.
Jika Anda atau orang lain mengalami satu atau lebih tanda-tanda atau
gejala-gejala stroke, segera dapatkan penanganan medis yang memadai.
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
Stroke merupakan
penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak atau
pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun
pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan
terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya
timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak yang
terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh
anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa.
Jenis-Jenis Stroke
Stroke Iskemik
Jenis Stroke yang paling banyak, yakni sekitar 85% adalah stroke
iskemik, di mana aliran darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau
timbunan lemak yang disebut plak di lapisan pembuluh darah.
stroke iskemik
Stroke iskemik terjadi akibat plak atau bekuan darah menyumbat pembuluh
darah di otak
Stroke Hemorrhagic.
Stroke hemorrhagic terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Karena pecah maka darah akan menumpuk dan menekan jaringan otak di
sekitarnya.
Ada dua jenis stroke hemoragik
Perdarahan intraserebral adalah jenis yang paling umum dari stroke
hemoragik. Ini terjadi ketika arteri di otak pecah, membanjiri jaringan
sekitarnya dengan darah.
Perdarahan subarachnoid adalah pendarahan di daerah antara otak dan
jaringan tipis yang menutupinya.
stroke hemoragik atau perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah
di otak.
stroke hemoragik atau perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah
di otak.
Transient ischemic attack (TIA) adalah “peringatan stroke” atau
“mini-stroke” atau stroke ringan yang mengakibatkan tidak ada kerusakan
permanen. Mengenali dan mengobati TIA segera mungkin dapat mengurangi
risiko stroke berat.
Tanda dan Gejala stroke
Stroke dapat mempengaruhi organ indra, ucapan, perilaku, pikiran,
memori, dan emosi. Salah satu sisi tubuh mungkin menjadi lumpuh atau
lemah akibat stroke.
Tanda-tanda dan gejala stroke yang paling sering, antara lain:
Tiba-tiba mati rasa atau lumpuh atau kelemahan pada lengan, wajah,
atau kaki.
Kebingungan mendadak
Kesulitan berbicara, bicara pelo, cedal atau sulit memahami
kata-kata orang lain.
Gangguan penglihatan secara tiba-tiba pada satu atau kedua mata.
Pusing mendadak, kesulitan berjalan, atau kehilangan keseimbangan
atau koordinasi.
Mendadak sakit kepala parah dengan tidak diketahui penyebabnya.
Tanda-tanda dan gejala stroke selalu datang tiba-tiba. Jika gejala
hilang setelah beberapa menit, Anda mungkin mengalami “mini-stroke” atau
stroke ringan disebut juga transient ischemic attack (TIA). TIA tidak
menimbulkan kerusakan permanen tetapi dapat menjadi tanda peringatan
dari stroke yang sesungguhnya akan dan harus mendapatkan pertolongan
segera.
Jika Anda atau orang lain mengalami satu atau lebih tanda-tanda atau
gejala-gejala stroke, segera dapatkan penanganan medis yang memadai.
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
Stroke merupakan
penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak atau
pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun
pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan
terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya
timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak yang
terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh
anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa.
Jenis-Jenis Stroke
Stroke Iskemik
Jenis Stroke yang paling banyak, yakni sekitar 85% adalah stroke
iskemik, di mana aliran darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau
timbunan lemak yang disebut plak di lapisan pembuluh darah.
stroke iskemik
Stroke iskemik terjadi akibat plak atau bekuan darah menyumbat pembuluh
darah di otak
Stroke Hemorrhagic.
Stroke hemorrhagic terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Karena pecah maka darah akan menumpuk dan menekan jaringan otak di
sekitarnya.
Ada dua jenis stroke hemoragik
Perdarahan intraserebral adalah jenis yang paling umum dari stroke
hemoragik. Ini terjadi ketika arteri di otak pecah, membanjiri jaringan
sekitarnya dengan darah.
Perdarahan subarachnoid adalah pendarahan di daerah antara otak dan
jaringan tipis yang menutupinya.
stroke hemoragik atau perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah
di otak.
stroke hemoragik atau perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah
di otak.
Transient ischemic attack (TIA) adalah “peringatan stroke” atau
“mini-stroke” atau stroke ringan yang mengakibatkan tidak ada kerusakan
permanen. Mengenali dan mengobati TIA segera mungkin dapat mengurangi
risiko stroke berat.
Tanda dan Gejala stroke
Stroke dapat mempengaruhi organ indra, ucapan, perilaku, pikiran,
memori, dan emosi. Salah satu sisi tubuh mungkin menjadi lumpuh atau
lemah akibat stroke.
Tanda-tanda dan gejala stroke yang paling sering, antara lain:
Tiba-tiba mati rasa atau lumpuh atau kelemahan pada lengan, wajah,
atau kaki.
Kebingungan mendadak
Kesulitan berbicara, bicara pelo, cedal atau sulit memahami
kata-kata orang lain.
Gangguan penglihatan secara tiba-tiba pada satu atau kedua mata.
Pusing mendadak, kesulitan berjalan, atau kehilangan keseimbangan
atau koordinasi.
Mendadak sakit kepala parah dengan tidak diketahui penyebabnya.
Tanda-tanda dan gejala stroke selalu datang tiba-tiba. Jika gejala
hilang setelah beberapa menit, Anda mungkin mengalami “mini-stroke” atau
stroke ringan disebut juga transient ischemic attack (TIA). TIA tidak
menimbulkan kerusakan permanen tetapi dapat menjadi tanda peringatan
dari stroke yang sesungguhnya akan dan harus mendapatkan pertolongan
segera.
Jika Anda atau orang lain mengalami satu atau lebih tanda-tanda atau
gejala-gejala stroke, segera dapatkan penanganan medis yang memadai.
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
Bersumber dari: Stroke – Pengertian, Jenis, Gejala Stroke | Mediskus
0 komentar:
Posting Komentar