Seperti
telah disebutkan sebelumnya, miastenia gravis diduga merupakan gangguan
autoimun yang merusak fungsi reseptor asetilkolin dan mengurangi efisiensi
hubungan neuromuskular. Keadaan ini sering bermanifestasi sebagai penyakit yang
berkembang progresif lambat. Tetapi penyakit ini dapat tetap terlokalisasi pada
sekelompok otot tertentu saja. Karena perjalanan penyakitnya sangat berbeda
pada masing-masisng klien, maka prognosisnya sulit ditentukan
ü B1
(breathing)
Inspeksi
apakah klien mengalami kemampuan atau penurunan batuk efektif, produksi sputum,
sesak napas, penggunaan otot bantu napas, Dispnea, resiko terjadi aspirasi dan gagal pernafasan akut dan
peningkatan frekuensi pernafasan sering didapatkan pada klien yang disertai
adanya kelemahan otot-otot pernapasan. Auskultasi bunyi napas tambahan seperti
ronkhi dan stridor pada klien menandakan adanya akumulasi sekret pada jalan
napas dan penurunan kemampuan otot-otot pernapasan
ü B2
(blood)
Pengkajian
pada sistem kardiovaskuler terutama dilakukan untuk memantau perkembangan
status kardiovaskuler, terutama denyut nadi dan tekanan darah yang secara
progresif akan berubah sesuai dengan kondisi tidak membaikya status pernapasan,Hipotensi / hipertensi, takikardi /
bradikardi
ü B3(brain)
Pengkajian
B3 (brain) merupakan pemeriksaan fokus dan lebih lengkap dibandingkan
pengkajian pada sistem lainnya.
Kelemahan otot ektraokular yang menyebabkan palsi ocular, jatuhnya kelopak mata
atau dislopia intermien, bicara klien mungkin disatrik
ü B4
(bladder)
Pemeriksaan
pada sistem perkemihan biasanya didapatkan berkurangnya volume output urine,ini
berhubungan dengan penurunan perfusi dan penurunan curah jantung ke ginjal.
Pemeriksaan lainnya berhubungan dengan Menurunkan fungsi kandung kemih, retensi urine, hilangnya
sensasi saat berkemih.
ü B5
(bowel)
Mual
sampai muntah dihubungkan dengan peningkatan produksi asam lambung. Pemenuhan
nutrisi pada klien miastenia gravis menurun karena ketidakmampuan menelan
maknan sekunder dari kelemahan otot-otot menelan.pemeriksaan lainnya berhubungan dengan kelemahan otot diafragma dan peristaltic usus
turun.
ü B6
(bone)
Adanya
kelemahan otot-otot volunter memberikan hambatan pada mobilitas dan mengganggu
aktifitas perawatan diri. Pemeriksaan lainnya berhubungan dengan Gangguan aktifitas/ mobilitas fisik,
kelemahan otot yang berlebihan.
Tingkat kesadaran
Biasanya
pada kondisi awal kesadaran klien masih baik
Fungsi serebral
Status
mental: observasi penampilan klien dan tingkah lakunya, nilai gaya bicara dan
observasi ekspresi wajah, aktifitas motorik yang mengalami perubhan seperti
adanya gangguan perilaku, alam perasaan, dan persepsi.
Pemeriksaan syaraf cranial
Saraf I : Biasanya pada klien epilepsi
tidak ada kelainan dan fungsi penciuman tidak ada kelainan
Saraf II : Penurunan pada tes
ketajaman penglihatan, klien sering mengeluh adanya penglihatan ganda
Saraf III, IV dan VI : Sering didaptkan adanya
ptosis. Adanya oftalmoglegia (dapat
dilihat pada gambar 8-5), mimik dari pseudointernuklear oftalmoglegia akibat
gangguan motorik pada saraf VI
Saraf V :
Didapatkan adanya paralisis pada otot wajah akibat
kelumpuhan pada otot-otot wajah.
SarafVII : Persepsi
pengecapan teganggu akibat adanya gangguan motorik lidah/triple-furrowed lidah
Saraf VIII : Tidak ditemukan adanya
tuli konduktif dan tuli persepsi
Saraf IX dan X : Ketidakmampuan dalam menelan
Saraf
XI : Tidak ada atrofi otot
sternoklidomastoideus dan trapezius
Saraf
XII : Lidah tidak simetris,
adanya deviasi pada satu sisi akibat kelemahan otot motorik pada
lidah/triple-furrowed lidah
Sistem motorik
Karakteristik utama
miastenia gravis adalah kelemahan dari sistem motorik. Adanya kelemahan umum
pada otot-otot rangka memberikan manifestasi pada hambatan mobilitas dan
intoleransi aktivitas klien.
Pemeriksaan refleks
Pemeriksaan
refleks dalam, pengetukan pada tendon, ligamentum, atau periosteum derajat
refleks pada respon normal.
Sistem sensorik
Pemeriksaan
sensorik pada epilepsi biasanya didapatkan perasaan raba normal, perasaan suhu
normal, tidak ada perasaan abnormal di permukaan tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar