7 Cara Simpel Menstimulasi Otak Bayi
Perkembangan otak anak bisa Anda stimulasi sejak dini, lho. Caranya? “Berinteraksilah dengan bayi sesering mungkin, karena akan membuat otaknya berkembang,” kata Dr. Jean Clinton, Profesor di Departemen Psikiatri dan Perilaku di McMaster University di Hamilton, Ontario, Kanada.
Untuk mengembangkan otak anak, ada 7 cara yang bisa Anda coba sehari-hari :
1. Ajak bermain seperti ciluk ba. Selain menyenangkan anak, permainan itu juga membuat anak belajar tentang aksi dan reaksi. Oh, ya, ketika anak melempar makanan saat ia makan, lalu Anda memungutnya, ia sedang mengajak Anda ‘bermain’, lho. Dari permainan tersebut anak belajar tentang aksi dan reaksi juga sebab dan akibat.
2.Respon tangisnya dengan memeluk dan menenangkannya. Cara tersebut akan membuat anak merasa aman dan mengirimkan sinyal positif ke otak. Beberapa studi juga mengatakan bahwa respon orangtua yang positif saat anak menangis akan menghindarkannya dari stres di kemudian hari.
3. Pijatlah tubuh anak untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, dan membuat merasa aman. Sebuah riset menujukkan, bayi prematur yang dipijat 3 kali sehari, meninggalkan rumah sakit lebih cepat dibanding bayi yang tidak pernah dipijat.
4. Respon ocehan anak dengan bahasa dan suara yang jelas, meski ia belum mengerti apa yang Anda ucapkan. Area di otak untuk memahami dan menghasilkan bahasa membutuhkan perbedaharaan kata yang banyak. Dengan Anda sering mengajaknya bicara, ia tidak saja akan terampil berbicara, tapi juga mengemukakan alasan dan membuat rencana.
5. Beri perhatian serius saat anak menunjuk sebuah benda yang menarik perhatiannya. Lalu ucapkan dengan kata yang jelas. Misalnya saat anak menunjuk cicak, katakan, "Anak cicak itu sedang bermain." Perhatian Anda akan membuat ia merasa penting. karena Anda merespon apa yang menjadi perhatiannya.
6. Beri ruang yang aman untuk merangkak, karena dengan merangkak anak belajar tentang ruang, atas, bawah, dekat, dan jauh. Aktivitas itu juga akan mengasah kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan dan merasa nyaman di dalamnya.
7. Ajaklah anak menyanyi, seperti “Kalau Kau Suka Hati” atau “Itsy Bitsy Spider”. Gerak tubuh dan jemari akan membantu anak menyatukan antara suara dengan gerak motorik kasar dan halus. Menyanyi juga bisa membuat anak belajar tentang ritme, rhyme, dan pola bahasa. (IAH)
0 komentar:
Posting Komentar