Memendam emosi terutama emosi negatif (represi) merupakan sebuah
mekanisme pertahanan manusia yang alamiah ketika menghadapi masalah.
Latar belakang perilaku ini bermacam-macam, di antaranya kesulitan
mengekspresikan emosi pada orang lain, khawatir akan menyakiti orang
lain, tidak ingin masalah jadi besar, atau pula yang ingin dinilai
sebagai orang sabar.
Akan tetapi tahukah Anda, kecenderungan
menyembunyikan pikiran dan perasaan agar tak diketahui orang lain malah
membuat lebih banyak masalah untuk diri sendiri, dan juga secara tak
langsung dapat mempengaruhi kesehatan fisik.
"Ketika energi
psikis lelah dan tak mampu menampung emosi yang terpendam, secara
alamiah represi akan berubah menjadi bentuk yang lain, seperti nyeri
dada," kata dr. Azimatul Karimah, Sp.KJ, psikiater asal Surabaya.
Nah, agar beban pikiran dan mental tak semakin kacau. Lakukanlah 4 hal ini untuk mengatasinya. Di antaranya ialah:
1. Mengubah mindset dalam pikiran
Ketika kita menaruh harapan pada orang lain dan orang tersebut
kurang dapat memenuhi harapan, sebaiknya buang jauh-jauh rasa kecewa
Anda. Sebab, bagaimana pun kita tak bisa mengendalikan perilaku orang
lain, namun yang paling bisa kita kendalikan adalah perilaku kita
sendiri terhadap situasi yang tidak sesuai dengan harapan kita.
2. Lakukan relaksasi
Setiap hendak memendam masalah, tentu kondisi ini akan memberikan
ketegangan terhadap fisik sendiri. Ketegangan yang muncul akan memicu
kontraksi otot seperti otot dada dan otot pernafasan sehingga merasakan
adanya nyeri di dada.
Yang bisa dilakukan adalah melakukan
relaksasi. Tiap orang punya cara masing-masing untuk relaksasi. Ada yang
memilih dengan cara meditasi, olah nafas, mendengarkan musik yang
menenangkan, mendatangi tempat yang menenangkan, olahraga, pijat, dan
lainnya.
3. Belajar mengekspresikan emosi
Sebaiknya belajar mengelola emosi negatif dengan cara yang tepat
dan tidak menyakiti perasaan orang lain. Bila Anda punya orang yang
dipercaya, ceritakan apa yang Anda rasakan atau uneg-uneg pada orang
tersebut. Bukan untuk meminta nasehat, namun niatkan untuk mengurangi
tekanan perasaan. Carilah orang yang mampu mendengarkan keluh kesah dan
mampu menyimpan rahasia tentunya.
4. Bicarakan pada yang bersangkutan
Bila merasa ada masalah yang perlu dibicarakan dengan orang
tersebut, sebaiknya bicarakan baik-baik dengan emosi yang lebih positif
sehingga orang yang bersangkutan mampu menerima pendapat Anda dan
diskusikan hal ini dengan kepala dingin sehingga setiap masalah yang
dihadapi akan mendapatkan solusinya.
Bila upaya-upaya tersebut
sudah dilakukan dan belum membuahkan hasil, ada baiknya segera
berkonsultasi agar segala tekanan perasaan tidak menimbulkan keluhan
badaniah (fisik) yang lebih banyak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar