Saat mengajak anak bepergian dengan pesawat udara,
banyak orang tua yang menutupi telinga anaknya agar tak sakit ketika
pesawat lepas landas. Sebenarnya, apa yang terjadi pada telinga anak
atau bahkan orang dewasa ketika pesawat lepas landas sehingga telinga
berdenging dan terasa tidak nyaman?
"Kondisi tekanan di atas saat
naik pesawat akan berbeda dengan saat di bawah. Jadi saluran eustachius
akan tersumbat," kata dr Darnila Fachruddin SpTHT-KL dari RSB Duren
Tiga saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (6/5/2015).
"Sehingga
udara tidak bisa masuk ke belakang gendang telinga dan mengakibatkan
tekanannya berbeda dan menyebabkan gendangnya tertarik ke dalam lalu
tidak bisa bergetar dengan sempurna," lanjut dr Darnila.
Ia
menambahkan, hal yang memicu pecahnya gendang telinga adalah terjadinya
penurunan tekanan di belakang gendang telinga. Lama- kelamaan, akibat
tekanan negatif tersebut ada pengeluaran cairan lendir diantara dua sel.
Nah,
jika ada kuman di dalam saluran eustachius, akan terjadi infeksi lalu
timbullah nanah. Jika didiamkan, makin lama bisa infeksi dan pecah.
Seperti bisul yang semakin hari makin membesar lalu pecah.
"Ada
beberapa kegiatan yang berpotensi membuat gendang telinga pecah di
antaranya terlalu sering bermain di tempat dengan suara kencang,
mendengarkan musik menggunakan earphone dan bekerja di tempat bising
seperti pabrik," kata dr Darnila.
Dalam perbincangan dengan
detikHealth beberapa waktu lalu, dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr
Soetomo Surabaya mengatakan jika si anak masih menyusu, saat pesawat
take off atau landing, sebaiknya susui anak untuk menyeimbangkan tekanan
dalam telinga agar tidak merasa sakit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar