Setiap kebudayaan memuat pembedaan usia kapan seseorang
mencapai status dewasa secara resmi. Masa dewasa dapat dikatakan sebagai masa
yang paling lama dalam rentang hidup. Selama masa yang panjang ini, perubahan
fisik dan psikologis terjadi pada waktu-waktu yang dapat diramalkan yang
menimbulkan masalah-masalah penyesuaian diri, tekanan-tekanan, serta
harapan-harapan. Saat terjadinya peubahan-perubahan fisik dan psikis tertentu,
masa dewasa biasanya dibagi menjadi tiga periode yang menunjuk pada
perubahan-perubahan tersebut,[3],
yaitu:
a)
Masa dewasa dini (dewasa awal)
Masa dewasa dini merupakan periode penyesuaian diri terhadap
pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan baru. Periode ini secara umum
berusia sekitar 18-25 dan berakhir sekitar 35-40 thn.Dewasa Dini, memiliki
ciri-ciri yaitu :
- Fsikis : fungsi organ-organ berjalan dengan sempurna dan mengalami masa produktifitas yang tinggi
- Fungsi motorik : memiliki kecepatan respon yang maksimal dan mereka dapat menggunakan kemampuan ini dalam situasi tertentu dan lebih luas.
- Fungsi psikomotorik :Kemampuan kaki : mampu berjalan dan meloncat secara maksimal, biasanya atlit yang berprestasi mencapai puncak kejayaannya atau klimaknya pada usia dewasa muda.
- Bahasa : Keterampilan berbahasa lebih dikuasai, dan lebih supel serta mudah berkomunikasi dengan orang lain.
- Intelegensi : Kemampuan berfikir lebih realistis dan berfikir jauh kedepan, strategis dan selalu bersemangat untuk berwawasan luas.
- Emosional : stabilitas emosi masih mengalami naik turun, namun tetap terkontrol dan cendrung mengarah ketitik ketitik keseimbangan dan bisa mnerima tanggung jawab.
- Kepribadian
1. Masa dewasa dini sebagai masa
kreatif
2. Masa dewasa dini sebagai masa keinginan
mandiri
3. Masa dewasa dini sebagai masa
komitmen ; Suatu komitmen dibuat oleh orang dewasa muda karena mereka dituntut
untuk menjadi orang dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab bagi kehidupannya
sendiri.
4. Masa dewasa dini sebagai masa ketergantungan
- Sosial : Masa dewasa dini biasanya akan lebih supel dalam berteman namun kondisi mereka seringkali mengubah cara berteman kerah kelompok-kelompok.
- Moralitas dan keagamaan : masa dewasa dini selalu memiliki keinginan untuk bisa mengikuti nilai-nilai adapt istiadat yang berlaku, begitu pula dengan nilai keagamaan yang memiliki tempat tersendiri dihati orang dewasa, namun seringkali dewasa muda belum bisa mengikuti nilai-nilai tersebut secara sempurna.
b)
Masa dewasa madya (dewasa tengah)
Usia madya berusia sekitar 35-40 tahun & berakhir
sekitar 60 tahun. Masa tersebut pada akhirnya ditandai dengan adanya
perubahan-perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi
penurunan kekuatan fisik, sering pula diiringi oleh penurunan daya ingat. Usia
madya merupakan periode yang panjang dalam rentang kehidupan manusia, biasanya
usia tersebut dibagi dalam dua sub bagian, yaitu: (1) Usia madya dini dari usia
sekitar 35-50 tahun, dan (2) Usia madya lanjut dari 50-60 tahun. Pada periode
usia madya lanjut, perubahan fisik dan psikologis menjadi lebih kelihatan.
Ciri- ciri dari masa dewasa madya yaitu:
- Fsikis : fungsi organ-organ berjalan sempurna namun mulai mengalami gangguan-gangguan, seperti penyakit pada saluran pencernaan, dll.
- Fungsi motorik : memiliki kecepatan respon yang baik, tetapi diakhir usia dewasa madya kecepatan respon mengalami penurunan.
- Fungsi psikomotorik :
Kemampuan kaki : mampu berjalan dan meloncat, diakhir usia
madya kemampuan kaki mulai mengalami keterbatasan.
- Bahasa : Keterampilan berbahasa lebih sopan, agak bijak dan lebih dewasa
- Intelegensi : Kemampuan berfikir masih realistis.
- Emosional : stabilitas emosi masih sudah seimabang, terkontrol.
- Sosial : Masa dewasa madya awal biasanya lebih giat bermasyarakat dan mengenal tetangga.
- Moralitas dan keagamaan : sangat menghargai adat istiadat dan daya tarik kearah religi mulai terlihat apalagi diusia madya akhir.
c)
Dewasa akhir (usia lanjut)
Usia lanjut ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis
tertentu. Efek-efek tersebut menentukan apakah pria atau wanita usia lanjut
akan melakuan penyesuaian diri secara baik atau buruk. Akan tetapi, ciri-ciri
usia lanjut cendrung menuju dan membawa penyesuaian diri yang buruk daripada
yang baik dan kepada kesengsaraan dari pada kebahagiaan. Ciri-ciri usia lanjut
yaitu:
·
Perbedaan Individual Pada Efek Menua
Sebagai
kebiasaan hukum umum bahwa penuaan fisik lebih cepat dibandingkan dengan
penuaan mental, walaupun hal yang sebaliknya juga kadang-kadang terjadi,
terutama apabila seseorang sangat memikirkan proses ketuannya dan membiarkan
saja penuaan mentalnya terjadnya terjadi apabila tanda-tanda pertama ketuaan
fisik tampak.
·
Perubahanfungsi inderawi
Terjadi perubahan umum fungsi inderawi
pada usia lanjut, mulai dari terjadi kemunduran atau berkurang fungsinya,
hingga kehilangan fungsi inderawi, yaitu: indra penglihatan, indera
pendengaran, indera perasa, indera penciuman, indra perabaan dan indera
sensitivitas terhadap rasa sakit.
·
Perubahan Kemampuan Motorik
- kelenturan otot-otot tangan
bagian depan dan otot-otot yang menopang tegaknya tubuh.
- Penurunan kecepatan
dalam bergerak mulai melemah
- Kekuatan orang usia lanjut cendrung menjadi canggung
dan kagok.
0 komentar:
Posting Komentar