Melihat pentingnya peranan anak dalam kehidupan rumah tangga, tentunya orang tua akan memberikan yang tebaik bagi anaknya. orang tua akan berusaha mati matian untuk memenuhi segala kebutuhan anak, termasuk kebutuhan kasih sayang, material serta nutrisi.
Bebicara soal kebutuhan nutrisi, ada hal yang sangat menarik untuk dibahas. Yaitu mengenai ASI atau air susu ibu. ASI adalah minuman kaya nutrisi yang penting untuk bayi dan mengandung colostrum yang berfungsi sebagai pemerkuat sisitem kekebalan tubuh. Namun anehnya, beberapa ibu memutuskan untuk tidak memberikan ASI secara eksklusif dengan berbagai alasan seperti air susu tak memadahi, sibuk, hingga takut merusak bentuk payudara.
Jika Bunda termasuk dalam katagori ibu yang demikian, maka Bunda sangat perlu membaca ulasan berikut.
Perhatikan ini sebelum memutuskan memberikan susu formula
Selain ASI, masyarakat sering memberikan susu formula, yaitu susu yang telah diformulasikan secara khusus untuk anak anak. Umumnya susu formula atau sufor dibuat dari bahan dasar susu sapi, namun ada pula sufor yang tebuat dari susu kambing dan susu kedelai.Berbagai merk sufor mengklaim bahwa produknya memiliki kandungan berbagai nutrisi yang baik untuk perkembangan anak. Hal ini memang benar adanya dan terdenga sangat ilmiah. Namun, tak semua merk sufor cocok dengan buah hati. Tak jarang, bayi akan mengalami diare, feses keras, atau masalah pencernaan lain karena tak cocok dengan sufor yang diberikan. Jika dibandingkan dengan ASI, tentunya Bunda tak pernah mendengar bayi yang tak cocok atau alergi dengan ASI bukan?
Meski susu formula yang Bunda beli telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki kanadungan yang “menyerupai ASI” tetap saja kandungannya tak akan sempurna seperti kandungan ASI yang sesungguhnya. ASI adalah jenis air susu yang mampu berevolusi untuk bisa menyesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Walaupun jenis susu dari mamalia juga memiliki fungsi yang sama bagi keturunnanya, bukan berarti susu dari mamalia tersebut berlaku sama bagi seorang anak manusia.
Bahkan jika ditinjau lebih lanjut, menyusui secara langsung memiliki keuntungan dan manfaat khusus untuk membangun kedekatan emosional antara ibu dan anak. Saat menyusui Bunda dapat mendekatkan tubuh dengan sikecil sehingga suara, detak jantung dan nafas dapat berinteraksi dengan dekat. Interaksi yang dibentuk melalui proses ini berbeda dengan interaksi yang Bunda bentuk dengan si dedek saat ia masih dalam kandungan. Selain itu menyusui dengan ASI juga dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit seperti influesza.
Perbedaan ASI dengan memberikan Susu Formula
Bahan-bahan yang ada dalam ASI tentunya sangat jauh berbeda dengan kandungan susu botol. Perbedaan ASI dengan memberikan susu formula terdapat pada protein dalam susu formula yang dua kali lebih banyak dibanding sengan ASI, sedangkan ASI lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh ganda dibanding susu formula.Perbedaan ASI dengan memberikan susu formula lainnya adalah banyak zat penting yang terdapat dalam ASI namun tak terdapat dalam susu formula atau jika ada jumlahnya sangat lah minim. Zat-zat penting dalam ASI tersebut diantaranya imunoglobin, fagosit T, enzim-enzim penting lainnya seperti lisozim dan berbagai kandungan yang penting bagi pembentukan sel tubuh dan antibodi. Meski beberapa produsen susu formula telah berusaha menambahkan zat zat tambahan untuk menggantikan fungsi kandungan penting dari ASI, zat tambahn tersebut bukan berasal dari manusia sehingga fungsi dan cara kerjanya tak akan bisa identik dengan ASI.
Mengapa ASI Jauh Lebih Baik Dari Susu Formula?
Bunda, berikut ini beberapa alasan mengapa ASI jauh lebih baik dibandingkan dengan susu formula:-
Komposisi ASI dapat berubah
Seiring berjalannya waktu, lambung bayi juga akan bertambah besar sehingga semakin lama ASI akan semaki ence sehingga jumlah ASI yang dikonsumsi bayi akan bertambah banya setiap harinya. Komposisi ASI juga akan berubah ketika Bunda sedang sakit. Jika Bunda sedang terserang flu, komposisi ASI akan ditambah dengan anti flu yang dapat melindung bayi. Jauh berbeda bukan dengan kandungan susu formula yang tak dapat berubah.
-
ASI mengandung enzim lipase
-
ASI mengandung asam lemak esensial
-
ASI tak mengganggu pencernaan
-
Protein dalam ASI mudah dicerna
-
Susu formula mengandung kasein
-
ASI memberikan kekebalan dari penyakit
- Bayi yang diberi ASI 7 kali lebih jarang terkena radang paru-paru dan 4 kali lebih jarang tekena radang otak atau meningitis dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
- Zat besi pada ASI dapat dicerna hingga 50% oleh bayi, sedangkan zat besi pada susu formula hanya dapat dicerna maksimal 10%. Padahal zat besi sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan mencegah bayi terkena anemia.
- Kandungan DHA dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, sehingga lebih mudah dicerna. Sedangkan dalam susu formula, kandungan DHAnya berlebihan sehingga membahayakan metabolisme bayi karena tubuhnya dipaksa untuk mengeluarkan asam lemak.
0 komentar:
Posting Komentar