-
Beberapa orang mungkin ingin memiliki tubuh dengan otot-otot yang
kekar oleh karena itu rutin melakukan olahraga beban. Namun demikian
meski sudah rutin olahraga kadang ada saja orang yang tampak kesulitan
membentuk otot.
Mengapa demikian? Menurut ahli ada beberapa hal
yang bisa jadi penyebab dan kebanyakan di antaranya masih bisa
dikontrol. Seperti contoh cara latihan yang salah, kurang istirahat, dan
lain sebagainya.
Dikutip detikHealth dari berbagai sumber, berikut 5 hal yang dapat menghambat pembentukkan otot seseorang:
1. Salah jenis olahraga
Olahraga bisa terbagi menjadi dua jenis yaitu aerobik dan
anaerobik. Aerobik adalah olahraga yang menguji ketahanan paru dan
jantung sementara olahraga anaerobik menguji kemampuan otot-otot tubuh.
Bila
seseorang sudah rutin olahraga namun ototnya masih sulit juga terbentuk
bisa jadi dirinya salah melakukan jenis olahraga. Olahraga aerobik
contohnya seperti jalan kaki, renang, sprint, atau latihan kardio lain.
Sementara olahraga anaerobik contohnya seperti sit up, push up, dan
latihan beban lain.
"Olahraga kardio cenderung lebih untuk
membakar kalori sehingga membuat tubuh Anda dalam kondisi defisit. Oleh
karena itu ia bagus untuk menguruskan badan tapi tidak untuk
meningkatkan massa otot," ungkap Michelle Lovitt, fisiologis dari Los
Angeles.
2. Kurang beban
Ketika baru akan memulai olahraga, beban awal yang digunakan masih
bisa ringan karena memang baru segitu saja kemampuan tubuh. Stimulus
beban pada otot akan membuatnya berkembang sehingga lama-lama akan tidak
terasa lagi berat.
Bila sudah demikian maka saatnya semakin
menambah berat beban. Kesalahan yang biasa dilakukan oleh seseorang
adalah terus menerus menggunakan beban yang sama saat berolahraga
sehingga otot juga tidak mendapatkan stimulus yang dibutuhkan untuk
semakin berkembang
3. Kurang tidur
Sehabis melakukan olahraga tubuh akan terasa ngilu dan nyeri yang
menurut ahli hal itu terjadi karena ada penumpukan asam laktat dan juga
sobekan mikro pada otot. Meski terdengar negatif namun sebetulnya
merupakan tanda bagus karena saat proses pemulihan otot akan dibentuk
tubuh menjadi lebih besar agar sanggup menghadapi beban.
Profesor
ahli ilmu olahraga Michele Olson dari Auburn University Montgomery
mengatakan proses pemulihan dan pembentukkan otot tersebut terjadi
ketika seseorang tidur.
"Oleh karena itu anda harus istirahat dan
membiarkan otot-otot Anda 'makan' antara jadwal olahraga. Bila tidak
Anda hanya akan semakin merobek otot-otot membuatnya menjadi semakin
lemah," kata Olsen.
4. Tidak konsisten
Bila seseorang ingin membentuk otot maka dirinya harus serius
menerapkan program latihan. "Anda harus konsisten menerapkan program
latihan. Melatih setidaknya setiap grup otot dua kali dalam seminggu
untuk bisa membentuk otot," ungkap Lovitt.
Ketika olahraga tidak dilakukan secara konsisten maka stimulus dan pembantukan otot yang terjadi juga tidak akan jadi maksimal
5. Genetik
Genetik bisa berperan juga dalam kecenderungan seseorang dalam
membentuk otot. Secara detail ada dua jenis serat otot yang bisa
dimiliki seseorang, tipe satu yang bergerak lambat dan tipe dua yang
bergerak cepat.
Tipe satu yang lambat bagus untuk ketahanan
ketika melakukan sesuatu dalam jangka panjang seperti mengayuh sepeda
atau berlari maraton namun bentuknya tipis. Sementara itu tipe dua bagus
untuk melakukan gerakan cepat seperti menangkap bola atau sprint dan
bentuknya tebal.
"Otot yang bergerak cepat ketebalannya bisa dua
kali lipat dari otot yang bergerak lambat, oleh karena itu serat otot
tipe dua bisa menambah besar otot secara keseluruhan tanpa olahraga,"
ungkap Lovitt.
Ada orang yang lahir dengan lebih banyak serat tipe satu dan ada juga orang yang lahir dengan lebih banyak serat tipe dua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar