Saat Buang Air Besar (BAB), kadang kala tak sengaja seseorang melihat
sisa makanan yang dikonsumsi terdapat di feses. Baik berbentuk agak
kasar atau bahkan utuh.
Nah, masih tersisanya makanan yang
seolah-olah tidak dicerna bisa terjadi karena beberapa hal. Apa saja?
Simak pemaparannya berikut ini.
1. Kadang kala makanan tersebut tidak dipecah dengan baik
Bakteri di tubuh umumnya bisa memecah makanan yang dikonsumsi.
Tapi, kadang kala asupan tinggi serat lebih sulit dicerna. Jagung,
wortel, sereal, biji-bijian, dan kacang merupakan beberapa asupan yang
sulit dicerna.
"Hampir semua asupan nabati mengandung karbohidrat
kompleks yang sulit diubah menjadi kalori oleh tubuh. Untuk memastikan
tubuh menyerap nutrisi, coba kukus dulu sayur. Ini akan melembutkannya
dan membuat lebih banyak nutrisi lebih mudah dikeluarkan," kata pakar
gastroenterologi di NewYork-Presbyterian/Columbia University Medical
Center, Daniel Freedburg kepada Prevention.
2. Anda tidak mengunyah makanan dengan baik
Sonya Angelone, MS, RDN, CLT, juru bicara Academy of Nutrition and
Dietetics mengatakan sisa makanan yang terlihat di feses juga
dipengaruhi dari bagaimana kita mengunyah makanan tersebut.
"Ketika
kita tidak mengunyah makanan dengan baik, enzim pencernaan akan sulit
bekerja untuk menghancurkan makanan tersebut," kata Angelone.
3. Bahan makanan itu punya lapisan luar yang keras
Kacang dan biji-bijian memiliki lapisan luar yang agak keras dan
membuat lemak di dalamnya sulit diakses. Nah, hal ini juga terjadi pada
biji jagung. Padahal, jagung memiliki lapisan biji yang terbilang lunak.
Perlu
diketahui bahwa bagian luar butir biji jagung mengandung selulosa yang
sulit dicerna. Ketika bagian dalam biji jagung bisa dicerna, lapisan
selulosanya pun masih tertinggal di feses. Walaupun, dalam kondisi
seperti itu nutrisi jagung tetap bisa diserap tubuh.
4. Makanan bergerak lebih cepat
Umumnya, butuh waktu 24 sampai 72 jam bagi makanan untuk melewati
saluran pencernaan. Tapi, beberapa orang memiliki pergerakan usus atau
motilitas yang lebih tinggi sehingga makanan bergerak lebih cepat.
"Tingkat
motilitas usus ibarat waktu transit yang dipengaruhi kesehatan otot
usus dan komposisi asupan yang dikonsumsi," ujar Angelone.
Sementara,
pakar gastroenterologi dari NewYork-Presbyterian/Columbia University
Medical Center, Suneeta Krishnareddy mengatakan saluran pencernaan
dibagi menjadi 4 bagian yakni esophagus, perut, usus kecil, dan usus
besar. Masing-masing bagian memiliki tugas unik dalam mencerna. Bahkan,
pergerakan usus bisa bervariasi di antara bagian usus.
5. Anda mengalami masalah pencernaan
Jika Anda melihat sisa makanan di feses kemudian dibarengi dengan
terjadinya diare atau penurunan berat badan, ada baiknya segera cek ke
dokter. Krishnareddy mengatakan itu bisa jadi tanda kondisi yang lebih
serius. Sebab, diare dan turun berat badan adalah tanda malabsobrsi yang
terkait dengan penyakit celiac, crohn's disease, atau insufiensi
pankreas.
"Hati-hatilah karena penyakit itu menyebabkan
malabsorbsi yang membuat makanan tidak tercerna dengan baik lantas
sisanya bisa terlihat di feses. Ini bukan gejala spesifik dari penyakit
tertentu maka dari itu perlu dievaluasi oleh tenaga kesehatan
profesional," papar Krishnareddy.
penyebab sisa makanan masih sisa di feses
Written By iqbal_editing on Kamis, 02 Maret 2017 | 21.15
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar