Studi sebelumnya telah menemukan kaitan antara obat kanker bernama
anthracycline bisa melemahkan otot-otot jantung. Selain itu beberapa
terapi radiasi juga ditemukan berkontribusi terhadap gangguan ritme
jantung serta kerusakan struktural pada arteri dan katup jantung.
Kali
ini studi terbaru dari St. Jude Children's Research Hospital, Amerika
Serikat, semakin menguatkan bahwa para survivor kanker terutama yang
masih anak-anak mungkin akan menghadapi masalah penyakit jantung di usia
muda. Pemimpin studi dr Daniel Mulrooney mengatakan ini artinya dokter
harus waspada dan melakukan cek rutin terhadap kesehatan jantung pasien.
"Sebuah
gaya hidup yang ramah jantung, penting bagi semua pasien terutama
survivor kanker anak-anak yang berisiko alami penyakit jantung pada usia
yang lebih awal dari rekan-rekan mereka," kata dr Daniel seperti
dikutip dari Reuters pada Rabu (6/1/2016).
dr
Daniel melakukan penghitungan prevalensi sakit jantung pada 1.853 orang
dewasa yang dulunya mereka survivor kanker anak. Hasilnya ditemukan
bahwa seiring bertambahnya usia risiko sakit jantung juga bertambah
mulai dari 3-24 persen untuk kelompok usia 30-39 tahun hingga 10-37
persen pada kelompok usia 40 tahun ke atas.
Studi yang
dipublikasi di jurnal Annals of Internal Medicine ini menyebut hanya
sedikit dari partisipan yang menunjukkan gejala jantung. Mereka justru
baru mengetahui punya masalah setelah mengikuti studi.
dr
Jean-Bernard Durand, direktur medis cardiomyopathy dari University of
Texas MD Anderson Cancer Center berkomentar bahwa meski berisiko tapi
tetap prioritas yang pertama adalah bagaimana melawan kanker dahulu.
Kecuali pada kasus di mana anak memiliki jantung yang sangat lemah.
Menurut dr Durand survivor kanker juga harus turut aktif mengingatkan dokter untuk melakukan cek kesehatan jantung rutin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar