Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 angka anak gemuk yang ada
di Indonesia sekitar 18 persen dari total populasi. Hal ini merupakan
kabar buruk karena artinya kondisi seperti hipertensi, diabetes, dan
stroke bisa menyerang kalangan masyarakat muda.
Ahli kesehatan
menyebut bahwa faktor yang berperan besar terhadap peningkatan angka
kegemukan anak ini adalah pola asuh yang tidak tepat. Biasanya karena
orang tua masih belum sadar dan memerhatikan kebutuhan gizi si anak.
Ahli
gizi Dr dr Saptawati Bardosono, Msc, dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan kadang bahkan ada
juga orang tua yang sengaja membuat anaknya gemuk. Ada pandangan keliru
melihat bahwa anak gemuk itu menggemaskan.
"Jadi
bayi misal lahir dengan berat badan berlebih atau justru kurang. Kalau
kurang dia (orang tua -red) akan mengejar supaya jadi gemuk dan kalau
lahir sudah besar atau giant baby itu akan terus gemuknya sampai dewasa
kalau faktor lingkungan nggak dijaga," kata dr Saptawati yang akrab
disapa dr Tati kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Bagaimana
bayi jadi gemuk dikatakan oleh dr Tati bisa dari asupan makanan
pendamping air susu ibu (MPASI) yang diberikan. MPASI seharusnya lebih
mementingkan kandungan nutrisi esensial untuk bayi bukan yang padat
energi.
"Contohnya MPASI yang tinggi lemak ya. Terlalu banyak
dikasih keju, daging yang banyak lemak, atau sudah dikasih santan,"
pungkas dr Tati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar