Pemicu kambuhnya mag tidak melulu karena makan makanan asam atau pedas.
Pakar saluran cerna mengatakan mag juga bisa dipicu oleh sugesti dari
pikiran.
Prof Dr dr Murdani Abdullah, SpPD-KGEH, FINASIM dari
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan mag yang terjadi bukan
karena adanya luka atau benda asing di lambung erat hubungannya dengan
pikiran.
Salah satu contohnya adalah klaim yang menyebut konsumsi
lemon atau jeruk asam dapat membuat mag kambuh. Menurut Prof Murdani,
kadar keasaman yang dimiliki lemon tidak lebih dari 2,0-3,0 pH, lebih
rendah dari kadar keasaman asam lambung.
"Kalau
orang sudah sugesti dia akan mag ketika makan lemon, maka mag-lah dia.
Padahal ya, asam dari lemon itu masih kalah kuat dibandingkan asam
lambung. Jadi seharusnya tidak akan terlalu memengaruhi saluran cerna,"
tutur Prof Murdani, dalam simposium Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) di RS Cipto Mangunkusumo, Salemba,
Jakarta Pusat.
Dikatakan Prof Murdani, hubungan antara lambung
dengan otak sangat kuat. Apa yang dirasakan oleh lambung akan
berpengaruh terhadap otak, dan begitu juga sebaliknya.
Hal ini
menurutnya menjelaskan rasa nyeri atau bahkan diare dan konstipasi yang
muncul ketika seseorang sedang mengalami stres. Kondisi otak dan pikiran
yang stres membuat kinerja saluran cerna terganggu, yang berujung pada
munculnya keluhan seperti diare atau konstipasi.
"Anak yang
sekolah yang tegang mau ujian, sakit perut. Mau masuk kerja, pindah
kantor baru misalnya, sakit perut. Ini tandanya ada komunikasi dengan
perut dan otak," paparnya lagi.
Maka dari itu, pemicu mag pada
tiap orang pun berbeda-beda. Ada yang kambuh karena makan pedas, tapi
bisa makan makanan asam. Ada yang makan makanan asam sedikit perut
langsung nyeri.
"Makanya ini sangat individual, termasuk
pantangan makan dan pengobatan. Cara paling tepat untuk mengetahuinya
adalah dengan memeriksakan diri ke dokter," paparnya.
Ingat! Pemicu Mag Kambuh Tak Melulu karena Makan Asam atau Pedas
Written By iqbal_editing on Kamis, 11 Mei 2017 | 03.45
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar