Kelainan bibir dan lelangit sumbing pada anak-anak masih menjadi maslah
besar di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2013, sumbing bibir dan lelangit menempati urutan kelima dari populasi
anak-anak yang menyandang kecacatan di Indonesia.
Saat ditemui
dalam acara press conference Dalam Rangka Memperingati Bulan Kewaspadaan
Bibir dan Lelangit Sumbing, dokter spesialis bedah plastik, dr
Kristaninta Bangun, SpBP-RE(K) memaparkan bahwa ada sekitar 150-240
pasien dengan sumbing bibir dan lelangit setiap tahunnya.
dr
Kristaninta mengaku bahwa telah melakukan sekitar 24 kasus operasi
sumbing setiap tahunnya. "Pendanaan untuk pasien, khusus pasien operasi
sumbing di sini hampir semuanya untuk operasi free, tidak bayar,"
ujarnya di depan para media.
Masih
besarnya angka kasus sumbing pada bibir dan lelangit, dr
Prasetyanugraheni Kreshanti, SpBP-RE(K) memberikan anjuran untuk
pencegahan terjadinya sumbing.
"Sebaiknya anak-anak perempuan
menjaga supaya asupan nutrisinya cukup bergizi, dipastikan tidak
kekurangan asam folat, vitamin B12," jelas dr Heni sapaan hangatnya.
dr
Heni menyarankan untuk tidak melulu mementingkan diet untuk menurunkan
berat badan, tapi lebih memperharikan nutrisi yang dikonsumsi setiap
harinya.
"Makan secukupnya tapi bergizi lah. Jadi saat mereka
besar nanti, mereka siap menjadi ibu dalam kondisi yang siap badannya,"
imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, dokter spesialis fisik dan
rehabilitasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Luh Karunia Wahyuni,
SpKFR(K) juga menyarankan untuk ibu hamil memperhatikan nutrisi yang
seimbang dan harus selalu dalam pengawasan dokter spesialis kandungan,
serta tidak mengonsumsi obat-obatan sembarangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar