'Nggak mau pakai pil KB, takut rahimnya kering'. Kalimat ini sering
sekali didengar oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr Gita
Pratama, Sp.OG.MrepSc. Apakah kekhawatiran ini beralasan?
"Ini
mitos. Dikatakan kering karena sejak pakai pil KB darah haidnya jadi
sedikit. Padahal ini karena tebalnya dinding rahim tidak setebal
biasanya," terang dr Gita dalam sebuah acara di Gran Sahid Hotel, Jl
Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (25/4/2016).
Para ibu khawatir
pemakaian pil KB akan membuat mereka susah mendapatkan kehamilan
selanjutnya setelah tidak lagi mengonsumsi pil KB. Padahal menurut dr
Gita, ketika seorang perempuan menghentikan konsumsi pil KB, lalu
mendapatkan menstruasi kembali, maka efeknya sudah tidak ada lagi.
"Itu karena kadar hormon dalam darah sudah nol," jelas dr Gita.
Sementara
itu pil KB juga memiliki manfaat non-kontraseptif. Misalnya saja
mengurangi nyeri haid, mengurangi kehamilan di luar kandungan,
mengurangi terjadinya kista ovarium, mengurangi penyakit radang panggul,
juga mengurangi anemia dan defisiensi besi.
Dijelaskan dr Gita,
pil KB generasi baru mengandung drospirenon yang memiliki karakteristik
mirip dengan progesteron alami tubuh seorang perempuan. Ada kandungan
mineralokortikoid yang menurut dr Gita justru mencegah pusing dan
retensi cairan.
Beberapa orang menganggap konsumsi pil KB bisa
memicu kanker. Namun anggapan ini ditepis dr Gita. Malah dikatakan dia,
pil KB bisa menurunkan risiko kanker ovarium dan endometrium.
Bagaimana
anggapan pil KB bisa memicu kegemukan? "Kegemukan itu dipengaruhi
faktor individual seperti pola makan dan sugesti awal. Pil kontrasepsi
modern tidak bikin gemuk. Kalau yang dulu memang bisa bikin gemuk,"
tutur dr Gita.
Menurut dr Gita, efektivitas pil KB juga cukup
tinggi. "Pil KB salah satu alat kontrasepsi yang efektif, karena angka
kegagalannya 0,3. Sedang tubektomi angka kegagalannya 0,5 karena bisa
saja hamil kalau terjadi lagi penyambungan tuba," papar dr Gita.
Tapi
ingat ya, konsumsilah pil KB sesuai petunjuk dokter agar efektivitasnya
bisa dirasakan. Bagaimana, sudah tidak khawatir lagi kan mengonsumsi
pil KB?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar