Anamnesis
·
Riwayat merokok atau
bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan
·
Riwayat terpajan zat
iritan yang bermakna di tempat kerja
·
Riwayat penyakit
emfisema pada keluarga
·
Terdapat faktor
predisposisi pada masa bayi/anak, misalnya berat badan lahir rendah (BBLR),
infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara
·
Batuk berulang dengan
atau tanpa dahak
·
Sesak dengan atau
tanpa bunyi mengi
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan fisis pasien PPOK dini umumnya tidak ditemukan kelainan. Pada
inspeksi didapatkan:
· Purse-lips breathing,
yaitu sikap seseorang yang bernapas dengan mulut mencucu dan ekspirasi yang
memanjang. Sikap ini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk mengeluarkan retensi
CO2 yang terjadi pada
gagal napas kronik
·
Barrel chest (diameter toraks anteroposterior
sebanding dengan diameter transversal)
·
Penggunaan otot bantu
napas
·
Hipertrofi otot bantu
napas
·
Pelebaran sela iga
·
Terlihat denyut vena
jugularis dan edema tungkai (bila telah terjadi gagal jantung)
Pada emfisema pemeriksaan palpasi didapatkan sela iga melebar dan fremitus
melemah; pemeriksaan perkusi terdengar hipersonor, batas jantung mengecil,
letak diafragma rendah dan hepar terdorong ke bawah
Pemeriksaan auskultasi didapatkan:
·
suara napas vesikuler
normal atau melemah
·
terdapat ronki dan
atau mengi pada waktu bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa
·
ekspirasi memanjang
·
bunyi jantung
terdengar jauh.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang rutin dikerjakan untuk menegakkan diagnosis PPOK adalah
uji faal paru sedang pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit) dan foto toraks
untuk menyingkirkan penyakit paru lain. Pemeriksaan spirometri dilakukan untuk
memeriksa VEP1, KVP dan VEP1/KVP. VEP1 merupakan parameter yang paling umum
dipakai untuk menilai beratnya PPOK dan memantau perjalanan penyakit. Disebut
obstruksi apabila %VEP1 (VEP1/VEP1 prediksi) <80% atau VEP1% (VEP1/KVP) <
75%. Apabila spirometri tidak tersedia atau tidak mungkin dilakukan, bisa
dilakukan pemeriksaan APE (arus puncak ekspirasi), dengan memantau variabiliti
harian pagi dan sore tidak melebihi 20%.
0 komentar:
Posting Komentar