Mioma
Uteri adalah suatu tumor jinak pada rahim yang berasal dari otot rahim. Dikenal
juga dengan istilah mioma atau myom atau tumor otot rahim. Jumlah penderita
mioma uteri ini sulit diketahui secara akur
Sampai saat ini belum diketahui
penyebab pasti mioma uteri dan diduga merupakan penyakit multifaktorial.
Dipercayai bahwa mioma merupakan sebuah tumor monoklonal yang dihasilkan dari
mutasi somatik dari sebuah sel neoplastik tunggal. Sel-sel tumor mempunyai
abnormalitas kromosom, khususnya pada kromosom lengan 12q13-15.
Epidemiologi
Mioma terjadi pada kira kira 5
persen wanita selama masa reproduksi. Tumor ini tumbuh dengan lambat dan
mungkin baru dideteksi secara klinis pada kehidupan decade keempat. Pada dekade
ke empat ini insidennya mencapai kira kira 20%. Mioma lebih sering pada wanita
nulipara atau wanita yang mempunya 1 anak.
Mioma pada kehamilan menurut
perkiraan frekuensi dalam kehamilan dan
persalinan berkisar sekitar 1 persen, banyak mioma kecil tidak di kenal. Dalam
banyak kasus kombinasi mioma dengan kehamilan tidak mempunyai arti apa apa. Di
pihak lain kombinasi itu dapat menyebabkan komplikasi obstetric yang besar artinya. Hal itu
tergantung besarnya dan lokalisasinya. Secara umum angka
kejadian mioma uteri diprediksi mencapai 20-30% terjadi pada wanita berusia di
atas 35 tahun.
Etiologi
Penyakit mioma uteri berasal dari
otot polos rahim. Beberapa teori menyebutkan pertumbuhan tumor ini disebabkan
rangsangan hormon estrogen. Pada jaringan mioma jumlah reseptor estrogen lebih
tinggi dibandingkan jaringan otot kandungan (miometrium) sekitarnya sehingga
mioma uteri ini sering kali tumbuh lebih cepat pada kehamilan (membesar pada
usia reproduksi) dan biasanya berkurang ukurannya sesudah menopause (mengecil
pada pascamenopause) Sering kali mioma uteri membesar ke arah rongga rahim dan
tumbuh keluar dari mulut rahim. Ini yang sering disebut sebagai Myoma Geburt
(Geburt berasal dari bahasa German yang berarti lahir). Tumor yang ada dalam
rahim dapat tumbuh lebih dari satu, pada perabaan memiliki konsistensi kenyal,
berbentuk bulat dan permukaan berbenjol-benjol seperti layaknya tumor perut.
Beratnya bervariasi, mulai dari beberapa gram saja, namun bisa juga mencapai 5
kilogram atau lebih.
Klasifikasi
Klasifikasi
mioma dapat berdasarkan lokasi dan lapisan uterus yang terkena.
1. Lokasi
Ø Cerivical (2,6%), umumnya tumbuh ke
arah vagina menyebabkan infeksi.
Ø Isthmica (7,2%), lebih sering
menyebabkan nyeri dan gangguan traktus urinarius.
Ø Corporal (91%), merupakan lokasi
paling lazim, dan seringkali tanpa gejala.
2. Lapisan Uterus
Mioma uteri pada daerah korpus, sesuai dengan lokasinya
dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
a. Mioma Uteri Subserosa
a. Mioma Uteri Subserosa
Ø Lokasi tumor di subserosa korpus
uteri dapat hanya sebagai tonjolan saja, dapat pula sebagai satu massa yang
dihubungkan dengan uterus melalui tangkai.
Ø Pertumbuhan ke arah lateral dapat
berada di dalam ligamentum latum dan disebut sebagai mioma
intraligamenter.
Ø Mioma yang cukup besar akan mengisi
rongga peritoneal sebagai suatu massa. Perlengketan dengan usus, omentum atau
mesenterium di sekitarnya menyebabkan sistem peredaran darah diambil alih dari
tangkai ke omentum. Akibatnya tangkai makin mengecil dan terputus, sehingga
mioma akan terlepas dari uterus sebagai massa tumor yang bebas dalam rongga
peritoneum. Mioma jenis ini dikenal sebagai jenis parasitik.
b. Mioma Uteri Intramural
Ø Disebut juga sebagai mioma
intraepitelial. Biasanya multipel apabila masih kecil tidak merubah bentuk
uterus, tetapi bila besar akan menyebabkan uterus berbenjol-benjol, uterus
bertambah besar dan berubah bentuknya.
Ø Mioma sering tidak memberikan gejala
klinis yang berarti kecuali rasa tidak enak karena adanya massa tumor di daerah
perut sebelah bawah.
Ø Kadang kala tumor tumbuh sebagai
mioma subserosa dan kadang-kadang sebagai mioma submukosa. Di dalam otot rahim
dapat besar, padat (jaringan ikat dominan), lunak (jaringan otot rahim
dominan).
c. Mioma Uteri Submukosa
Ø Terletak di bawah endometrium. Dapat
pula bertangkai maupun tidak. Mioma bertangkai dapat menonjol melalui kanalis
servikalis, dan pada keadaan ini mudah terjadi torsi atau infeksi. Tumor ini
memperluas permukaan ruangan rahim.
Ø Dari sudut klinik mioma uteri
submukosa mempunyai arti yang lebih penting dibandingkan dengan jenis yang
lain. Pada mioma uteri subserosa ataupun intramural walaupun ditemukan cukup
besar tetapi sering kali memberikan keluhan yang tidak berarti.
Ø Sebaliknya pada jenis submukosa
walaupun hanya kecil selalu memberikan keluhan perdarahan melalui vagina.
Perdarahan sulit untuk dihentikan sehingga sebagai terapinya dilakukan
histerektomi.
0 komentar:
Posting Komentar