Anoreksia biasanya berkembang selama masa pubertas. Sebanyak 9 dari 10 orang dengan anoreksia adalah perempuan dan 1 dari setiap 100 wanita di Amerika Serikat mengalami anoreksia. Seseorang dapat dianggap anoreksia saat ia membatasi asupan makanannya sedemikian rupa supaya berat badannya sangat rendah disertai dengan rasa takut yang intens untuk berat badan yang naik dan perhatian yang berlebihan tehadap berat badan atau bentuk badan.
Ada dua subtipe dari anoreksia: Salah satu jenis terkait dengan berbagai jenis gangguan makan yang disebut bulimia, yang ditandai dengan “makan sebanyak-banyaknya lalu dimuntahkan”, jadi seseorang makan dan kemudian sengaja dimuntahkan. Subtipe lain memanifestasikan dirinya melalui pembatasan makanan dan kalori secara ketat dan berlebihan.
Seseorang dengan anoreksia menjadi terobsesi tentang makanan dan berat badan. Penderita dapat memiliki ritual makan yang aneh, seperti menolak untuk makan di depan orang lain atau mengatur makanan di piring dalam urutan tertentu. Banyak orang dengan anoreksia peduli banyak hal tentang makanan. Mereka dapat mengumpulkan buku masak dan menyiapkan makanan mewah untuk teman-teman dan keluarga mereka tetapi mereka tidak bergabung untuk makan, mereka juga mempertahankan latihan dan berolahraga yang ketat.
Penyebab
Penyebab anoreksia nervosa tidak sepenuhnya dipahami. Hal ini diduga berkembang dari campuran fisik, emosional, dan pemicu sosial.
- Diet Ekstrim mengubah cara kerja otak dan metabolisme, dan menekankan tubuh juga. Perubahan ini mungkin akan membuat penderita lebih berpotensi mengalami gangguan makan.
- Genetika memainkan peran besar dalam anoreksia dan bulimia. Dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki gangguan ini, orang-orang yang memiliki gangguan makan lebih mungkin untuk memiliki riwayat keluarga gangguan makan, obesitas, atau gangguan mood (seperti kecemasan atau depresi).
- Kombinasi dari ciri-ciri kepribadian tertentu (seperti kepercayaan diri yang rendah bersama dengan perfeksionisme) dan tekanan budaya dan sosial dapat memainkan bagian dalam anoreksia.
- Untuk beberapa remaja, anoreksia mungkin menjadi cara mengatasi stres dan tantangan masa remaja. Peristiwa kehidupan yang penuh stres, seperti pindah ke lingkungan baru, perceraian, atau kematian orang yang dicintai, bisa memicu anoreksia.
Bentuk yang berhubungan dengan anoreksia dapat meliputi:
- penurunan berat badan yang signifikan sebagai akibat dari pembatasan asupan makanan
- takut menjadi gemuk, bahkan ketika jelas dirinya sangat kurus
- citra tubuh terdistorsi
- diet dan berolahraga yang berlebihan
- keasyikan untuk makan makanan abnormal, seperti menghitung semua kalori atau obsesif mempelajari buku masak
- sembelit
- kulit kekuningan dan kering
- pembusukan gigi
- tumbuh bulu halus rambut yang tumbuh di wajah dan lengan
- periode menstruasi yang menjadi tidak teratur atau berhenti sama sekali
- perubahan suasana hati dan kecemasan
- penekanan hasrat seksual
- tangan dan kaki dingin pada suhu kamar yang normal
- kesulitan tidur
- hiperaktif
- sering memiliki masalah pencernaan, infeksi, atau penyakit lainnya.
- masalah fisik yang meliputi anemia, jantung berdebar-debar, tulang keropos, dan kerusakan gigi.
Jika Anda memiliki gangguan makan, cobalah untuk tidak menolak pengobatan. Meskipun Anda mungkin sangat takut dengan kenaikan berat badan, cobalah untuk memikirkan berat badan sebagai ukuran menyelamatkan nyawa. Dengan bantuan medis dan psikologis, Anda dapat belajar untuk makan dengan baik dan menjaga berat badan Anda pada tingkat yang sehat.
0 komentar:
Posting Komentar