Jantung memainkan peranan penting dalam keberlangsungan hidup. Jantung membantu mendistribusikan darah ke bagian yang berbeda pada tubuh dan memungkinkan sel untuk memperoleh nutrisi yang dibawa oleh darah.
Organ jantung yang menjadi bagian dari sistem sirkulasi ini juga memiliki mekanismenya sendiri dalam bekerja. Selain memompa darah, jantung juga menggunakan sinyal elektrik untuk memungkinkan darah mengalir melalui rongga-rongga yang berbeda.
Bagaimana pun juga, sebagaimana organ lainnya, jantung juga dapat mengalami permasalahan. Sebagai contoh, kolesterol jahat yang tinggi dan trigliserida dapat membangun plak pada dinding arteri dan katup jantung. Ketika mereka menyempit, jantung dipaksa untuk bekerja lebih keras yang berarti menaruh tekanan yang besar pada salah satu otot terbesar dan terpenting tubuh. Kondisi ini disebut penyempitan. Selama kondisi tersebut berlangsung, seseorang dapat mengalami kesulitan bernafas. Kondisi ini juga dapat memicu gagal jantung, hipertensi, atau stroke.
Kesalahan sistem di jantung juga dapat mengakibatkan berbagai permasalahan. Sebagai contoh, aritmia yaitu keganjilan atau ketidak beresan pada detak jantung yang biasanya disebabkan oleh masalah pada aktifitas elektrik pada jantung.
Sebagai tindakan pencegahan atau rencana pengendalian, dokter termasuk kardiolog, yaitu ahli segala keluhan jantung, akan menyarankan pengujian seperti kateterisasi jantung.
Bersamaan dengan itu, intervensi koroner perkutan seperti angioplasty dengan pemasangan ring atau angiografi koroner juga dapat dilakukan.
Siapa yang Membutuhkan Kateterisasi Jantung dan Hasil yang Diharapkan
Katerisasi jantung dilakukan ketika:-
Pencitraan biasa dan pengujian standar tidak memberikan hasil yang memuaskan atau kekurangan data
- Dokter merekomendasikan ini tindakan jika mereka membutuhkan
informasi lebih untuk menilai kondisi jantung dengan akurat yang tidak
dimungkinkan hanya melalui pengujian fisik atau penyinaran X.
-
Pasien telah melakukan IKP - IKP (intervensi koroner
perkutan) adalah jenis tindakan yang dilakukan untuk mencegah
penyempitan, atau penghalangan arteri, katup, dan pembuluh vena.
Biasanya kateter dimasukkan terlebih dahulu sebelum ujung balon
dikirimkan menuju jantung. Setelah alat tersebut berada pada posisinya,
balon akan mengembang dan mengempis beberapa kali, mendorong endapan
plak ke dinding dan memperlebar jalan darah. Untuk meyakinkan bahwa
jalan tersebut tetap terbuka, selongsog juga ditanam di sana .
-
Pasien harus melakukan angiografi koroner - Dalam
angiografi koroner, pewarna kontras dihantarkan melalui kateter yang
telah terpasang. Ketika pasien melakukan pemindaian, pewarna tersebut
membuat isi dari pembuluh arteri lebih terlihat.
-
Seseorang dengan sejarah gagal jantung
- Tindakan ini membantu dokter untuk memantau tekanan dan aktivitas
elektrik dari rongga jantung dan jumlah oksigen yang terdapat di
dalamnya.
Tindakan tersebut, meskipun invasif, jarang mengalami komplikasi atau risiko yang serius. Namun tergantung pada dimana kateter ditempatkan, pasien dapat lebih sering merasa ingin membuang air kecil setelah tindakan dilakukan. Pasien pun dapat menginap di rumah sakit atau diantar pulang setelah tindakan dilakukan sesuai saran dokter.
0 komentar:
Posting Komentar