turunan Secara Genetis
Suatu penyakit maupun kelainan adalah hal yang paling bisa diturunkan
dari orang tua kepada anaknya. Dalam kasus alergi ini, anak bukan
memiliki gangguan alergi sejak lahir. Namun ia ‘berbakat’ atau ‘sangat
rentan’ untuk alergi suatu hal tertentu yang sifatnya mirip atau sama
dengan orang tua.
2. Karena Perubahan Metal Perhiasan
Menurut penelitian di Klinik Mayo, adanya perubahan metal pada logam
perhiasan mampu memicu terjadinya alergi. Dapat mengidentifikasi sendiri
bahwa hal tersebut adalah alergi karena munculnya ruam di bagian kulit
yang biasanya tertutupi perhiasan.
Zat yang menyebabkan alergi ini disebut nikel. Selain dicampurkan
pada perhiasan, zat ini juga merupakan komposisi gasper (penjepit) dan
kancing pakaian.
3. Parfum
Parfum tertentu yang mengandung zat balsam peru (Myroxylon pereirae)
mampu memicu adanya alergi. Bahan ini ada pada getah potoh. Menurut
penelitian yang dilaksanakan di klinik Mayo, dari 1500 pasien, allergen
getah pohon paling berpengaruh ini menduduki posisi nomor 3.
Biasanya ditandai dengan ruam yang memerah. Terjadinya hal ini
menjadi indikasi bahwa kulit mengalami infeksi. Sebaiknya penggunaan
parfum tersebut dihentikan sebelum semakin parah.
4. Bahan Antiseptic
Kandungan antiseptic juga memicu terjadinya alergi pada kulit. Zat
tersebut dikenal dengan nama thimerosal. Salah satu senyawa merkuri yang
banyak digunakan sebagai pengawet baik pada antiseptic dan vaksin.
5. Kandungan pada Antibiotic
Antibiotic topical biasanya digunakan untuk mengatasi pertolongan
pertama pada kecelakaan. Jenis yang dipakai berupa salep dan krim. Namun
kadang kala, adanya zat Neomycin sulfate yang digunakan malah
menimbulkan masalah baru. Beberapa orang mengalami iritasi ketika
kulitnya bersinggungan dengan zat ini. Jika jenis kulit anda sensitive,
maka disarankan untuk tidak menggunakanya.
6. Wangi Makanan
Aroma pada makanan juga meningkatkan resiko terjadinya alergi. Bentuknya dalam fragrance mix.
Selain dalam makanan, juga dapat menemukanya dalam kosmetik,
antiseptic, sabun, dan beberapa produk yang berhubungan langsung dengan
masalah gigi serta mulut.
7. Pengawet Cat dan Kertas
Selain pengawet pada makanan, zat yang digunakan untuk mengawetkan
kertas dan cat juga berpotensi meningkatkan resiko alergi. Hal ini
disebabkan adanya kandungan formaldehida, salah satu zat kimia
yang sifatnya keras. Bahkan ketika anda secara tidak sengaja terkena
cairan pada kulit, langsung bereaksi gatal-gatal sampai memerah. Zat ini
banyak ditemukan pada obat-obatan, pembersih rumah tangga serta
beberapa produk yang menggunakan bahan dasar kain.
8. Logam pada Pewarna Rambut
Banyak wanita yang gemar berganti cat pada rambutnya sangat rentan
terkena alergi kulit. Sebab kandungan logam yang ada dalam pigmen
mengandung Cobalt chloride. Zat inilah yang menyebabkan kulit anda mudah teriritasi.
9. Antibiotik untuk Penyembuh Luka
Jenis antibiotic topical yang digunakan sebagai obat luka misal
terbakar dan terkena sayatan juga beresiko alergi. Kandungan zat bacitracin inilah yang meningkatkan resiko alergi. Karena berbagai macam antibiotik ini, pasien perlu tahu jenis-jenis antibiotik dan manfaatnya
agar tidak salah mengkonsumsi antibiotik. Namun tidak juga mengkonsumsi
antibiotik secara terus menerus, sebeb dapat menimbukan efek samping antibiotik jika dalam jangka waktu yang panjang.
10. Pengawet pada Shampoo
Selain produk kosmetik, adanya pengawet pada shampoo juga beresiko meningkatkan alergi. Hal ini disebabkan adanya zat Quaternium
15 dalam bentuk pengawet agar produk tersebut tahan lama dan tidak
rusak nutrisinya dalam kemasan. Bukan hanya pada shampoo, namun pada
pengawet cat kuku, tabir surya, serta beberapa produk lilin dan cat juga
menggunakanya.
11. Memakan Seafood
Banyak orang yang mengaku gatal-gatal ketika mengonsumsi seafood. Ada
dua alasan mengapa hal ini terjadi. Yakni orang tersebut memang alergi
pada seafood, seperti tidak tahan pada kondisi amis dan asin. Ada juga
karena senyawa pada seafood yang meningkatkan resiko alergi.
12. Kutu Debu
Merupakan debu rumahan yang sudah tercampur dengan debu dari serat
kain, hewan yang kulitnya sudah mengelupas, jamur, spora, bakteri,bahan
mentah makanan, kulit tanaman mati dan cendawan. Biasanya letaknya
dibawah bantal guling atau di kasur. Meski tidak semua orang mengalami
alergi ini, namun untuk kulit yang sangat sensitive pengaruhnya sampai
90% merusak kulit
13. Sari Bunga dan Pohon
Akan ketahuan ketika seseorang mau memotong bunga atau pohon. Salah
satu zat allergen yang mempengaruhi orang-orang sampai 70%. Untuk
menguranginya dengan menggunakan masker saat hendak memotong rumput.
14. Hewan Peliharaan
Reaksi alergi juga muncul pada hewan peliharaan. Biasanya anak sudah
mengalami kelainan atau penyakit asma. Mereka juga alergi pada protein
kulit hewan dan air seninya.
15. Jamur
Ini dijumpai dalam bentuk spora yang meleyang-layang diudaara. Karena
ukuranya yang mikroskopis, anda kadang tidak menyadari bahwa penyebab
alergi anda adalah jamur ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar