Penyebab
Banyak ibu hamil yang tidak tahu apa saja yang bisa menjadi penyebab janin tidak berkembang. Ibu hamil dengan usia kandungan satu bulan sampai tiga bulan sangat rentan untuk mengalami janin tidak berkembang. Dengan mengetahui penyebab janin tidak berkembang diharapkan ibu hamil bisa menghindarinya. Berikut ini penyebab janin tidak berkembang yang harus diketahui:
1. Kurangnya Konsumsi Asam Folat
Saat ibu hamil memeriksakan kandungan banyak dokter atau bidan yang
memberikan obat berupa asam folat. Pemberian asam folat itu bukan tanpa
alasan. Manfaat asam folat bagi ibu hamil
merupakan nutrisi yang penting bagi janin yang ada di dalam kandungan.
Asam folat itu bermanfaat untuk perkembangan janin yang ada di dalam
kandungan. Pertumbuhan janin tersebut disertai dengan organ-organ
penting di dalamnya. Kurangnya asupan asam folat ketika hamil terutama
saat hamil muda bisa mengakibatkan janin menjadi tidak berkembang.
2. Infeksi Virus Herpes
Ibu hamil yang memiliki PMS atau penyakit menular seksual seperti
herpes bisa membuat janin yang dikandungnya menjadi tidak berkembang.
Pemeriksaan infeksi sebelum hamil sangat penting. Virus herpes tersebut
bisa masuk ke dalam plasenta, merusak janin dan kemudian membuat janin
menjadi tidak berkembang. Kondisi ini bisa terjadi karena bahaya keputihan bagi ibu hamil.
3. Infeksi Rubella
Rubella merupakan infeksi yang bisa menyebabkan janin di dalam
kandungan menjadi tidak berkembang. Sama halnya dengan herpes, virus
rubella dapat masuk ke dalam plasenta. Jika sudah masuk ke dalam
plasenta, virus itu bisa mengganggu perkembangan janin,
merusak janin menjadi tidak berkembang. Tidak hanya itu saja, virus
rubella ini bisa menyerang sistem imun tubuh ibu hamil sehingga kondisi
tubuh ibu hamil menjadi tidak stabil.
4. Mengalami Pembekuan Darah
Penyebab janin tidak berkembang akibat pembekuan darah pernah dialami oleh aktris Ashanty. Ashanty telah berkali-kali mengalami keguguran
dikarenakan pembekuan darah yang dialaminya. Untuk kehamilan
berikutnya, berapa jam sekali Ashanty harus disuntik dengan suntikan
anti pembekuan darah agar darahnya menjadi tidak membeku. Pembekuan
darah bisa menyebabkan janin tidak berkembang karena mengakibatkan
tersumbatnya pembuluh darah. Jika pembuluh darah tersumbat aliran darah
dari ibu ke janin menjadi terhenti. Aliran darah yang berhenti
mengakibatkan janin juga berhenti untuk berkembang dan tumbuh.
5. Faktor Genetik
Penyebab utama janin tidak berkembang adalah genetik. Genetik yang
dimaksud di sini adalah bukan riwayat keluarga yang pernah mengalami
janin tidak berkembang namun, lebih ke faktor si sperma atau sel telur
yang memiliki kualitas rendah. Alasan sperma dan sel telur yang tidak
bagus bisa menyebabkan janin tidak berkembang adalah sebagai berikut ini
:- Sel sperma dan sel telur yang rendah biasanya memiliki kromosom yang rendah pula.
- Ketika terjadi pembuahan proses kehamilan, sel telur dan sperma yang tidak bagus tersebut kebanyakan tidak berisi kromosom. Jika ada kromosomnya, kromosom tersebut dalam kondisi jelek.
- Akibat dari hal tersebut tidak hanya menyebabkan janin tidak berkembang . Hamil BO atau hamil kosong juga bisa terjadi akibat tidak adanya kromosom di sel sperma.
6. TORCH
Torch merupakan virus yang sangat ditakutkan bagi sebagian kaum hawa.
Hal itu dikarenakan TORCH bisa menyebabkan berbagai masalah kandungan
dan gangguan kehamilan. TORCH tidak boleh disepelekan karena bisa menjadi penyebab keguguran
berulang-ulang, janin tidak berkembang secara berulang dan yang
menyakitkan lagi adalah bisa menyebabkan janin meninggal di dalam
kandungan maupun meninggal di luar kandungan sesaat setelah dilahirkan.TORCH adalah infeksi yang ditimbulkan oleh Cito Megalo Virus. Virus itu akan menyerang sistem imun tubuh ibu dan menyerang janindalam kandungan. Orang yang menderita TORCH harus rutin melakukan pemeriksaan baik sebelum hamil maupun saat hamil, sebab perkembangan virus TORCH harus selalu terpantau oleh dokter.
7. Ibu dengan Usia Muda
Ibu yang terlalu muda untuk mengandung kondisi rahimnya belum matang
untuk hamil. Wanita dengan usia 20 tahun dikatakan layak untuk menikah
dan mengandung sedangkan, wanita dengan usia di bawah 20 tahun dikatakan
belum layak untuk mengandung karena terlalu muda. Wanita yang terlalu
muda dan sudah berhubungan seksual kemudian dia mengandung akan
menimbulkan berbagai macam gangguan kehamilan dan juga kesehatan. Bahaya hamil di usia muda ini juga menimbulkan resiko kanker serviks pun bisa mengenai wanita tersebut.
8. Perokok Aktif Maupun Pasif
Bahaya merokok saat hamil
aktif maupun perokok pasif bisa berdampak buruk bagi janin yang ada di
dalam kandungan. Jika ketika hamil ibu gemar merokok dan sering terkena
asap rokok ibu tersebut bisa memiliki janin yang tidak berkembang. Oleh
sebab itu, saat hamil ibu disarankan untuk menjauhi rokok.
9. Terlalu Kurus Atau Terlalu Gemuk
Mengontrol berat badan agar ideal sebelum terjadinya kehamilan sangat
bermanfaat bagi ibu. Hal itu dikarenakan jika ibu hamil mengalami
berat badan terlalu berlebihan dan juga terlalu kurus bisa menyebabkan
gangguan kehamilan salah satunya adalah janin tidak berkembang. (Baca
juga : bahaya obesitas bagi ibu hamil)
10. Riwayat Bayi Prematur
Ibu yang pernah melahirkan secara prematur dan memiliki bayi prematur, beresiko untuk terkena janin tidak berkembang. Kelahiran prematur cenderung
melahirkan bayi yang berukuran kecil, menjadi pemicu ibu akan memiliki
janin yang kecil pula. Janin yang kecil itu bisa berupa janin tidak
berkembang.
11. Ketergantungan Obat
Yang dimaksud obat di sini adalah obat-obatan terlarang seperti
narkoba, narkotika, kokain, ganja dan juga obat-obatan yang sifatnya
adalah generik. Obat generik itu berupa obat yang dijual bebas di warung
atau toko tanpa adanya resep dokter. Saat hamil ibu dilarang keras
untuk mengkonsumsi obat tanpa resep dokter. Jika sekiranya ibu menderita
flu, batuk dan demam segera konsultasikan kepada dokter kandungan.Bisa juga ibu konsultasi ke dokter umum dan memintanya untuk memberikan obat yang aman untuk ibu hamil. Hal tersebut lebih aman dan menghindarkan ibu hamil terkena janin tidak berkembang. (Baca juga : cara menjaga kehamilan agar tetap sehat)
12. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi dalam kehamilan
bisa berpengaruh buruk kepada ibu hamil dan juga janin. Hipertensi bisa
menyebabkan komplikasi kehamilan seperti pre eklamsia, serangan
jantung, janin tidak berkembang dan masih banyak lagi lainnya.
13. Diabetes
Ibu hamil yang memiliki DM atau diabetes melitus biasanya akan
memiliki komplikasi kehamilan. Komplikasi kehamilan tersebut salah
satunya adalah bayi berukuran besar atau malah janin terlalu kecil. Jika
awal kehamilan janin sudah terlalu kecil akibatnya adalah janin
tersebut bisa menjadi tidak berkembang.
14. Anemia
Orang yang menderita anemia selama kehamilan bisa menyebabkan janin
tidak berkembang. Hal itu dikarenakan jumlah sel darah merah yang
sedikit membuat pasokan darah ke janin menjadi berkurang sehingga
menyebabkan janin berhenti pertumbuhannya dan menjadi tidak berkembang.
(baca : Makanan yang mengandung asid folik)
15. Lupus
Ibu hamil yang menderita lupus akan mengalami janin tidak berkembang.
Hal itu dikarenakan orang yang menderita penyakit lupus memiliki
kelainan pada sistem imun. Sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh
justru bisa merusak tubuh. Sistem imun yang tidak normal itu tidak hanya
menyerang organ tubuh saja namun juga janin yang ada di dalam
kandungan. Jika sudah begitu, ibu hamil yang menderita lupus bisa
terkena janin tidak berkembang atau justru bayi meninggal di dalam
kandungan
0 komentar:
Posting Komentar