6.5.2. Meningitis: tatalaksana, perawatan penunjang, pemantauan, komplikasi
Tatalaksana
Antibiotik
Perawatan Penunjang
Pada anak yang tidak sadar:
Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai dengan kebutuhan. Lihat tata laksana pemberian cairan dan nutrisi.
Pemantauan
Pasien dengan kondisi ini harus berada dalam observasi yang sangat ketat.
Komplikasi
Kejang
Bila terjadi epidemi meningitis meningokokal, nasihati keluarga untuk kemungkinan adanya kasus susulan pada anggota keluarga lainnya sehingga mereka dapat melaporkan dengan segera bila hal tersebut ditemukan.
Antibiotik
-
Berikan pengobatan antibiotik lini pertama sesegera mungkin.
- seftriakson: 100 mg/kgBB IV-drip/kali, selama 30-60 menit setiap 12 jam; atau
- sefotaksim: 50 mg/kgBB/kali IV, setiap 6 jam.
-
Pada pengobatan antibiotik lini kedua berikan:
- Kloramfenikol: 25 mg/kgBB/kali IM (atau IV) setiap 6 jam
- ditambah ampisilin: 50 mg/kgBB/kali IM (atau IV) setiap 6 jam
- Jika diagnosis sudah pasti, berikan pengobatan secara parenteral selama sedikitnya 5 hari, dilanjutkan dengan pengobatan per oral 5 hari bila tidak ada gangguan absorpsi. Apabila ada gangguan absorpsi maka seluruh pengobatan harus diberikan secara parenteral. Lama pengobatan seluruhnya 10 hari.
-
Jika tidak ada perbaikan:
- Pertimbangkan komplikasi yang sering terjadi seperti efusi subdural atau abses serebral. Jika hal ini dicurigai, rujuk.
- Cari tanda infeksi fokal lain yang mungkin menyebabkan demam, seperti selulitis pada daerah suntikan, mastoiditis, artritis, atau osteomielitis.
- Jika demam masih ada dan kondisi umum anak tidak membaik setelah 3–5 hari, ulangi pungsi lumbal dan evaluasi hasil pemeriksaan CSS
-
Jika diagnosis belum jelas, pengobatan empiris untuk meningitis TB
dapat ditambahkan. Untuk Meningitis TB diberikan OAT minimal 4 rejimen:
- INH: 10 mg/kgBB /hari (maksimum 300 mg) - selama 6–9 bulan
- Rifampisin: 15-20 mg/kgBB/hari (maksimum 600 mg) – selama 6-9 bulan
- Pirazinamid: 35 mg/kgBB/hari (maksimum 2000 mg) - selama 2 bulan pertama
- Etambutol: 15-25 mg/kgBB/hari (maksimum 2500 mg) atau Streptomisin: 30-50 mg/kgBB/hari (maksimum 1 g) – selama 2 bulan
- Prednison 1–2 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis, diberikan selama 2–4 minggu, dilanjutkan tapering off. Bila pemberian oral tidak memungkinkan dapat diberikan deksametason dengan dosis 0.6 mg/kgBB/hari IV selama 2–3 minggu.
Perawatan Penunjang
Pada anak yang tidak sadar:
- Jaga jalan napas
- Posisi miring untuk menghindari aspirasi
- Ubah posisi pasien setiap 2 jam
- Pasien harus berbaring di alas yang kering
- Perhatikan titik-titik yang tertekan.
Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai dengan kebutuhan. Lihat tata laksana pemberian cairan dan nutrisi.
Pemantauan
Pasien dengan kondisi ini harus berada dalam observasi yang sangat ketat.
- Pantau dan laporkan segera bila ada perubahan derajat kesadaran, kejang, atau perubahan perilaku anak.
- Pantau suhu badan, denyut nadi, frekuensi napas, tekanan darah setiap 6 jam, selama setidaknya dalam 48 jam pertama.
- Periksa tetesan infus secara rutin.
Komplikasi
Kejang
- Jika timbul kejang, berikan pengobatan sesuai dengan tatalaksana kejang
- Jika timbul hipoglikemia, berikan glukosa sesuai dengan tatalaksana hipoglikemi
Bila terjadi epidemi meningitis meningokokal, nasihati keluarga untuk kemungkinan adanya kasus susulan pada anggota keluarga lainnya sehingga mereka dapat melaporkan dengan segera bila hal tersebut ditemukan.
0 komentar:
Posting Komentar