ARA MELAKUKAN POSTURAL DRAINAGE
Untuk
melakukan PD, tidak ada persiapan khusus dari penderita. Yang penting
adalah perlu diketahui lokasi kelainan pada paru serta keadaan umum
penderita. Untuk mengetahui dengan cepat perubahan klinik penderita
yang mungkin terjadi selama dilakukan PD maka sebaiknya kita yang
mengerjakan PD berada di muka penderita. PD dilakukan dengan mengatur
penderita pada posisi tertentu yaitu pada posisi supaya terjadi
pengeluaran (drainage) sputum yang cepat karena pengaruh gaya beratnya
disertai pengaruh perkusi dan vibrasi dada . Posisi penderita yang
diharapkan terjadi drainage sesuai dengan lokasi kelainan paru adalah
sebagai berikut :
1. Tidur dengan beberapa bantal, kepala letak tinggi untuk drainage kedua lobus atas dari segmen apikal.
2.
Tidur dengan satu bantal bawah kepala dan satu bantal bawah lutut
untuk drainage lobus atas kanan segmen anterior, dan beberapa bantal
tanpa bantal bawah lutut untuk drainage lobus atas kiri segmen
anterior.
3. Tidur menelungkup pada bantal untuk drainage lobus atas segmen posterior.
4.
Tidur pada sisi kiri dengan 3/bagian badan tidur, untuk drainage lobus
tengah kanan dan lobus bawah kanan segmen anterior. Kepala lebih bawah
dari bagian tubuh lainnya.
5. Tidur pada sisi kanan dengan ¾ bagian
badan tidur, untuk drainage lingula dan lobus bawah kiri segmen
anterior. Letak kepala sama seperti No. 4.
6. Tidur dengan satu
bantal bawah kepala dan satu bantal bawah lutut dengan letak kepala
seperti no. 4, untuk drainage kedua lobus bawah segmen anterior.
7. Tidur pada sisi kiri, letak kepala sama seperti no. 4, untuk drainage lobus bawah kanan segmen lateral.
8.
Tidur pada sisi kanan dengan letak kepala sama seperti no. 4, untuk
drainage lobus bawah kiri segmen lateral dan lobus bawah kanan segmen
kardiak.
9. Tidur menelungkup dengan satu bantal dibawah perut
dengan letak kepala atau beberapa bantal di bawah perut untuk drainage
kedua lobus bawah.
10. Tidur pada sisi kiri dengan ¾ bagian badan
miring, letak kepala sama seperti no. 4, untuk drainage lobus bawah
kanan segmen posterior.
Untuk penderita dengan kelainan paru
pada beberapa tempat PD dapat dilakukan pada beberapa posisi. Setiap
posisi sebaiknya dilakukan selama 5 -- 10 menit. Keadaan ini bisa
diperpanjang bila penderita tahan lama, sekret/cairan patologik
jumlahnya banyak atau kental sehingga drainage memerlukan waktu yang
lebih lama. Bila PD dilakukan pada beberapa posisi, maka seluruh waktu
untuk melakukan PD sebaiknya tidak lebih dari 40 menit supaya tidak
melelahkan penderita. Setiap hari dapat dilakukan dua kali. Pada
umumnya bila PD dilakukan untuk tujuan mengeluarkan sekret yang
tertampung, maka perkusi dan vibrasi dada serta latihan nafas termasuk
didalamnya (3, 10). Perkusi atau lebih cocok dengan istilah penepukan
dan vibrasi dilakukan pada dinding dada diatas daerah paru yang
diharapkan terjadi drainage yang cepat. Penepukan dikerjakan dengan
kedua telapak tangan yang dicekungkan (seperti sedang menampung air),
dilakukan bergantian kiri dan kanan, dengan kekuatan yang sama.
Kekuatan diatur supaya tidak melelahkan dan tidak menimbulkan rasa sakit
pada penderita. Vibrasi dilakukan dengan menggetarkan telapak tangan
yang diletakkan pada dinding dada, dilanjutkan dengan penekanan sewaktu
penderita mengeluarkan nafas (11).
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Untuk
tujuan mencegah akumulasi sekret, PD dapat dilakukan pada
penderita-penderita berikut (3) : • yang melakukan tirah baring yang
lama, khususnya pada mereka yang tergolong "high risk" yaitu penderita
penyakit paru kronik, penderita pasca bedah yang mengalami imobilisasi
dan mereka yang telah dilakukan sayatan pada toraks dan abdomen yang
sputumnya banyak, seperti bronkhoektasis atau fibrosis.
Berikut macam-macam posisi postural drainage :
Kedua lobus atas - segmen apikal
Lobus atas kanan - segmen anterior
Lobus atas kiri - segmen anterior
Lobus atas kanan – segmen posterior ( dipandang dari depan )
Lobus atas kanan – segmen posterior – dipandang dari belakang
Lobus atas kiri – segmen posterior
lobus atas kiri - segmen posterior ( posisi lain )
Lobus tengah kanan
Perhatikan : pasien ¾ bagian badannya terlentang.
Lingula ( dipandang dari belakang )
Kedua lobus bawah – segmen anterior
Lobus bawah kanan – segmen lateral
Lobus bawah kiri – segmen lateral dan Lobus bawah kanan – segmen kardiak ( medial )
Kedua lobus bawah – segmen posterior
Perhatikan : bantal di bawah perut dan lutut, kepala tanpa bantal
Lobus bawah kanan – segmen posterior ( Posisi dimodifikasi untuk penekanan khusus )
Kedua lobus bawah – segmen posterior ( Dengan beberapa bantal di bawah perut )
petalaksanaan postural drainase
Written By iqbal_editing on Rabu, 07 September 2016 | 02.49
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar