Gambaran Klinis
Perjalanan
klinis penyakit demam reumatik/penyakit jantung reumatik dapat di bagi dalam 4
stadium.
Stadium
I
Stadium
ini berupa infeksi saluran atas bagian atas oleh kuman Beta-Streptococcus
hemolyticus grup A. Seperti infeksi saluran nafas pada umumnya, keluhan
biasanya berupa demam,batuk,rasa sakit
waktu menelan,tidak jarang di sertai muntah bahkan pada anak kecil dapat
terjadi diare. Pada pemeriksaan fisis sering di dapatkan eksudatdi tonsil yang
menyertai tanda-tanda peradangan lainnya. Kelenjar getah bening submandibular
sering kali membesar. Infeksi ini biasanya berlangsung 2-4 hari dan dapat
sembuh sendiri tanpa pengobatan. Para peneliti mencatat 50-90% riwayat infeksi
saluran nafas bagian atas pada penderita demam reumatik/penyakit jantung
reumatik, yang biasanya terjadi 10-14 hari sebelum manifestasi pertama demam
reumatik/penyakit jantung reumatik.
Stadium II
Stadium
ini disebut juga periode laten,ialah masa antara infeksi Streptococcus dengan
permulaan gejala demam reumatik; biasanya periode ini berlangsung 1-3 minggu,
kecuali korea yang dapat timbul 6 minggu atau bahkan berbulan-bulan kemudian.
Stadium III
Yang
dimaksud dengan stadium III ini ialah
fase akut demam reumatik, saat timbulnya berbagai manifestasi klinis
demam reumatik/penyakit jantung reumatik. Manifestasi klinis tersebut dapat
digolongkan dalam gejala peradangan umum dan manifestasi spesifik demam
reumatik/penyakit jan tung reumatik.
Gejala peradangan umum
Biasanya
penderita mengalami demam yang tidak tinggi tanpa pola tertentu. Anak menjadi
lesu,anoreksia,lekas tersinggung dan berat badan tampak menurun. Anak kelihatan
pucat karena anemia akibat tertekannya eritropoesis. Bertambahnya volume plasma
serta memendeknya umur eritrosi. Dapat pula terjadi epitaksis dan bila banyak
dapat menambah berat derajat anemia.
Artralgia
, rasa sakit disekitar sendi selama
beberapa hari /minggu juga sering didapatkan; rasa sakit akan bertambah bila
anak melakukan latihan fisis. Gejala klinis lain yang dapat timbul ialah sakit
perut, yang kadang-kadang bisa sangat hebat sehingga menyerupai apendisitis
akut. Sakit perut ini akan member respons cepat dengan pemberian salisilat.
Pada
pemeriksaan laboratorium akan didapatkan tanda-tanda reaksi peradangan akut
berupa terdapatnhya C-reactive protein dan leukositosis serta meningginya laju
endap darah. Titer ASTO meninggi pada kira-kira 80% kasus. Pada pemeriksaan EKG
dapat jumpai pemanjangan interval P-R (blok AV derajat I).
Sebagai
gejala-gejala peradangan umum ini penting untuk diagnosis dan dikelompokan
sebagai gejala minor.
0 komentar:
Posting Komentar