Karbon monoksida dalam asap rokok dapat menghambat aliran oksigen dan asupan nutrisi kepada bayi di dalam kandungan. Keterbatasan oksigen dan paparan nikotin bisa memperlambat napas bayi serta membuat jantung bayi berdenyut lebih cepat.
Risiko Merokok Saat Hamil
Anak dari ibu hamil yang merokok memiliki kemungkinan untuk mengidap risiko:- Terlahir prematur.
- Lahir dengan berat badan di bawah normal; hal ini membuat bayi lebih rentan terkena infeksi.
- Sindrom kematian bayi mendadak.
- Kolik atau menangis lebih dari tiga jam sehari.
- Mengidap asma.
- Infeksi saluran pernapasan.
- Cacat bawaan pada kaki, jantung, tengkorak, otot, dan bagian tubuh lainnya.
- Terganggunya kesuburan si anak di masa yang akan datang.
- Gangguan tingkah laku, emosional, dan kemampuan belajar.
- Pendarahan vagina.
- Gangguan pada plasenta, yaitu kemungkinan terjadi placental abruption yang terjadi ketika plasenta terpisah dari dinding dalam rahim sebelum proses kelahiran bayi. Dapat juga terjadi plasenta previa, yaitu saat seluruh atau sebagian plasenta menutup mulut rahim.
- Pecah ketuban sebelum waktunya.
- Keguguran kandungan.
Bahaya Perokok Pasif
Meski Anda tidak merokok, namun bayi Anda akan tetap menghadapi risiko serupa jika anggota keluarga yang tinggal serumah dengan Anda merokok. Asap rokok ini akan memengaruhi kesehatan buah hati Anda sebelum maupun sesudah dia dilahirkan. Banyak kasus anak balita yang harus dirawat di rumah sakit akibat penyakit tertentu seperti bronkitis dan pneumonia akibat menjadi perokok pasif.Berhenti Merokok
Berhenti merokok tanpa mengonsumsi obat adalah cara terbaik yang dilakukan untuk ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa tips praktis yang dapat menjadi panduan Anda:- Hindari situasi yang dapat membuat Anda ingin merokok seperti stres atau berkumpul dengan sesama perokok.
- Buat daftar alasan kenapa Anda perlu berhenti merokok. Tentu saja salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan janin Anda.
- Di manapun berada, sebisa mungkin jauhkan diri dari rokok.
- Biasakan mengunjungi tempat-tempat yang tidak memperbolehkan orang merokok.
- Biasakan bergaul dengan orang yang tidak merokok.
- Alihkan keinginan merokok dengan melakukan aktivitas lain, mengunyah permen karet, atau menyantap makanan.
- Permen karet nikotin: dikunyah perlahan-lahan selama 30 menit secara teratur.
- Tablet isap: diisap di antara gusi dan di bagian dalam pipi selama 30 menit.
- Tablet sublingual: tablet diletakkan di bawah lidah dan dibiarkan larut.
- Inhaler: dihirup secara teratur.
- Transdermal: ditempelkan pada kulit kering dan tidak berambut pada tubuh bagian atas.
- Obat semprot hidung.
- Obat semprot mulut.
0 komentar:
Posting Komentar