JIKA mata Anda terasa perih, gatal, kering, dan panas,
Anda harus waspada. Bisa jadi Anda terkena sindrom mata kering.
Bagaimana hal itu bisa terjadi? Bagaimana pula cara mengatasinya?
Mata kering adalah salah satu penyakit mata yang sering menyerang
perempuan, khususnya setelah memasuki masa menopause. Manurut dr Tri
Rahayu, SpM, dari Jakarta Eye Center, mata kering adalah keadaan di mana
lapisan mata tidak bisa melapisi bola mata dengan baik. Air mata
diperlukan sebagai pelindung bola mata untuk mencegah kekeringan bola
mata. Kalau air mata kering, bola mata akan kering.
Ada tiga
lapisan air mata. Pertama, lapisan minyak atau lapisan luar. Lapisan
minyak ini dapat dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar kecil di pinggir
kelopak mata yang bernama kelenjar meibom. Lapisan minyak ini berguna
untuk melicinkan permukaan mata dan mengurangi penguapan air mata.
Kedua, lapisan air. Lapisan ini merupakan lapisan bagian tengah dari
apa yang kita sebut sebagai air mata. Lapisan ini dihasilkan oleh
kelenjar-kelenjar kecil yang tersebar di konjungtiva. Air mata
dihasilkan juga oleh kelenjar air (kelenjar lakrimal). Lapisan ini
berfungsi untuk membersihkan mata dan mengeluarkan benda-benda asing
atau iritan.
Ketiga, lapisan yang paling dalam yang terdiri
dari lendir yang dihasilkan oleh sel lain di konjungtiva. Lapisan lendir
ini memungkinkan air mata tersebar rata di permukaan mata dan membantu
agar mata tetap basah. Tanpa lapisan ini, air mata tidak akan menempel
ke mata.
Air mata pun terdiri dari dua macam. Air mata yang
menjadi pelumas dan air mata yang menjadi pelumas mata dihasilkan terus
sepanjang hari. Air mata diproduksi berlebihan jika mata terangsang oleh
benda asing atau jika seseorang sedang emosi, seperti menangis.
Faktor Penyebab dan Gejala
Pada umumnya, mata kering memang sering dijumpai pada wanita usia
lanjut. Namun, tak tertutup kemungkinan jika pada usia berapa pun, baik
pria maupun wanita, dapat ditemukan mata kering.
Saat memasuki
fase penuaan, tubuh kita memproduksi semakin sedikit lemak. Kekurangan
lemak ini mempengaruhi lapisan air mata, terutama jenis lapisan lemak
atau lapisan terluar dari lapisan air mata. Tanpa lapisan lemak ini,
kata dr Tri, lapisan air mata lebih cepat menguap sehingga meninggalkan
area yang kering pada kornea.
Selain karena faktor penuaan,
masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi lapisan air mata, seperti
iklim yang kurang bersahabat, ruangan ber-AC, asap rokok, dan lensa
kontak. Lensa kontak dapat menyerap lapisan air mata dan menyebabkan
deposit protein pada permukaan lensa. "Semakin tinggi kadar air lensa
kontak, semakin tinggi kadar penguapan," katanya.
Mata kering
juga dapat terjadi karena arthritis atau sakit lendir. Mulut mungkin
terasa kering karena produksi ludah yang berkurang. Karena itu, menelan
dan makan menjadi sulit. Penggunaan obat-obat kronis, seperti obat
tiroid, obat alergi, dan kekurangan vitamin A juga bisa membuat orang
mengalami sindroma mata kering. "Aktivitas yang menyebabkan mata
cenderung tidak berkedip, seperti bekerja di depan komputer, berenang,
membaca, menonton TV, dan menyetir dalam waktu lama pun dapat
menyebabkan mata menjadi kering," tambahnya.
Ada beberapa
gejala yang dapat dirasakan oleh penderita mata kering, antara lain,
mata sering gatal, berpasir, panas, lelah, pedih, merah, dan terasa
seperti ada tekanan mata. "Jika keadaan berlanjut, mata semakin terasa
tidak nyaman dan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya," jelasnya.
Deteksi dan Pengobatan
Dengan pemeriksaan, dokter spesialis mata dapat menegakkan diagnosa
mata kering. Kadang-kadang diperlukan beberapa pemeriksaan untuk
mengukur produksi air mata. Salah satunya adalah pemeriksaan dengan
lembar kertas filter yang dipasang di kelopak mata bawah untuk mengukur
produksi air mata pada berbagai kondisi.
Dasar dari pengobatan
mata kering adalah pemberian air mata buatan. Obat tetes mata buatan
dapat dibeli tanpa resep dan digunakan sebagai pelumas mata serta
menggantikan cairan yang hilang. Air mata buatan ini boleh dipakai
sesering mungkin, atau sampai beberapa kali dalam satu jam.
Cara lain untuk menjaga mata tetap basah adalah dengan menghemat air
mata yang dihasilkan secara alami. Air mata keluar dari mata melalui
saluran air mata yang terdapat di kelopak mata, lalu masuk ke hidung.
Saluran ini dapat ditutup oleh dokter mata sehingga air mata tidak
keluar dan mata dapat lebih lama basah.
Bila setiap bangun
tidur mata terasa kering, hal itu dapat diatasi dengan pemberian salep
sebelum tidur. Salep ini akan membuat penglihatan buram untuk sementara
waktu. Orang yang menderita mata kering mungkin hanya memerlukan obat
tetes mata buatan yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Mata yang sangat
kering dapat menimbulkan kerusakan pada mata.
Yang melegakan
dari sindroma mata kering ini adalah bahwa penyakit ini tidak
menimbulkan gangguan pada tajam atau tidaknya penglihatan. Namun pada
kasus yang sangat parah, mata kering menimbulkan kekeruhan pada kornea.
Apabila ini terjadi, penglihatan akan terganggu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar