penatalksanaan perawatan
Penatalaksanaan keperawatan pada klien dengan pneumonia adalah sebagai berikut :
1. Pertahankan suhu tubuh dalam batas normal melalui pemberian kompres.
2. Latihan bentuk efektif dan fisiotheraphy paru.
3. Pemberian oksigenasi (oksigen 1-2 liter/menit).
4. Mempertahankan kebutuhan cairan (IVFD dektrose 10% : NaCl 0,9%).
5. Pemberian nutrisi, apabila ringan tidak perlu diberikan antibiotik
tetapi apabila penyakit berat dapat dirawat inap, maka perlu pemberian
antibiotik berdasarkan usia, keadaan umum, kemungkinan penyebab, seperti
pemberian Ampisilin dan Kloramfenikol.
6. Penatalaksanaan medis dengan cara pemberian pengobatan
pemeriksaan
Pemeriksaan Radiologis
Pola radiologis dapat berupa pneumonia
alveolar dengan gambaran air bronchogram (airspace disease) misalnya
oleh Streptococcus pneumoniae; bronkopneumonia (segmental disease) oleh
antara lain staphylococcus, virus atau mikoplasma; dan pneumonia
interstisial (interstitial disease) oleh virus dan mikoplasma.
Distribusi infiltrat pada segmen apikal lobus bawah atau inferior lobus
atas sugestif untuk kuman aspirasi. Tetapi pada pasien yang tidak sadar,
lokasi ini bisa dimana saja. Infiltrat di lobus atas sering ditimbulkan
Klebsiella, tuberkulosis atau amiloidosis. Pada lobus bawah dapat
terjadi infiltrat akibat Staphylococcus atau bakteriemia.
Pemeriksaan Laboratorium
Leukositosis
umumnya menandai adanya infeksi bakteri; leukosit normal/rendah dapat
disebabkan oleh infeksi virus/mikoplasma atau pada infeksi yang berat
sehingga tidak terjadi respons leukosit, orang tua atau lemah.
Leukopenia menunjukkan depresi imunitas, misalnya neutropenia pada
infeksi kuman Gram negatif atau S. aureus pada pasien dengan keganasan
dan gangguan kekebalan. Faal hati mungkin terganggu.
Pemeriksaan Bakteriologis
Bahan
berasal dari sputum, darah, aspirasi nasotrakeal/transtrakeal, aspirasi
jarum transtorakal, torakosentesis, bronkoskopi, atau biopsi. Untuk
tujuan terapi empiris dilakukan pemeriksaan apus Gram, Burri Gin,
Quellung test dan Z. Nielsen.
Pemeriksaan Khusus
Titer
antibodi terhadap virus, legionela, dan mikoplasma. Nilai diagnostik
bila titer tinggi atau ada kenaikan titer 4 kali. Analisis gas darah
dilakukan untuk menilai tingkat hipoksia dan kebutuhan oksigen.
komplikasi pneunomia
1. Empisema
2. Gagal nafas
3. Perikarditis
4. Meningitis
5. Hipotensi
6. Delirium
7. Asidosis metabolik
8. Dehidrasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar