Tuli dibedakan menjadi beberapa bagian, satu di antaranya adalah
tuli konduktif. Tuli konduktif terjadi apabila terdapat masalah mekanis
pada saluran telinga (atau di dalam telinga tengah) yang menghalangi
terhantarnya bunyi. Penyakit tuli konduktif ini biasanya bersifat
sementara. meski demikian, kita harus tetap waspada ya, Ladies. Sebab
bisa jadi hal-hal yang kita anggap biasa ternyata bisa menjadi penyebab
terjadinya ketulian (duh!). So, apa saja yang menjadi penyebab penyakit
tuli konduktif?
Seperti disebutkan www.betterhealth.vic.gov.au,
salah satu penyebab tuli konduktif adalah adanya cairan atau benda
asing di dalam saluran telinga. Kenyataan ini, tentu membuat kita, para
Bunda khususnya, harus lebih berhati-hati. Karena biasanya anak-anak,
apalagi yang masih berusia di kisaran 2-4 tahun, memiliki kecenderungan
terhadap rasa penasaran untuk memasukkan benda-benda asing ke dalam
anggota tubuhnya, termasuk telinga. Wah! bisa bahaya kan?
Adanya
benda asing pada liang telinga, baik berupa cairan, biji-bijian ataupun
serangga dapat mengganggu konduksi atau hantaran suara. Gangguan
pendengaran bisa terjadi akibat sumbatan langsung pada liang telinga
maupun karena penderita mencoba membersihkan benda asing tersebut,
sehingga benda asing tersebut beresiko akan masuk dan terdorong ke
bagian tulang kanalis yang menyebabkan terjadinya laserasi kulit membran
timpani.
Jika sudah demikian, maka akan terasa nyeri di telinga
dan terjadi penurunan pendengaran. Oleh sebab itu, kita harus sangat
berhati-hati jika akan mengeluarkan benda asing tersebut dari dalam
telinga. sebab jika tak berhati0hati, akibat terparah yang bisa
ditimbulkan dari masuknya benda asing ini ke bagian dalam telinga adalah
meningkatnya resiko meningitis!
So, lebih cermat dan berhati-hati terhadap benda-benda asing yang masuk dalam telinga ya. Semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar