1. Aura
"Beberapa orang dengan aura tertentu dapat
mengalami migrain. Aura yang paling umum adalah visual, seperti lampu
berkedip, noda, atau garis. Ketika seseorang melihat garis bergerigi
yang kecil, setelah itu mungkin akan akan berkembang menjadi beberapa
lintasan, seperti bergerak menjadi melengkung. Aura biasanya berlangsung
antara 5 menit hingga 1 jam, dengan fase lompatan sekitar 60 menit
sebelum migrain terjadi. Namun beberapa orang dengan aura tertentu tidak
menyebabkan sakit kepala atau migrain," kata Dr. Calhoun.
2. Depresi, lekas marah, atau kegembiraan yang berlebihan
Perubahan
mood dapat merupakan tanda migrain. "Beberapa pasien migrain akan
merasa sangat tertekan atau tiba-tiba down tanpa alasan. Atau beberapa
pasien juga dapat merasa sangat gembira. Peneliti Belanda baru-baru ini
melaporkan kemungkinan depresi dan migrain yang berhubungan dengan
genetik, terutama migrain pada seseorang yang memiliki aura," kata Dr.
Calhoun.
Berdasarkan data yang telah dipresentasikan dalam
pertemuan tahunan American Academy of Neurology tahun 2010 menunjukkan
bahwa, depresi sedang atau berat dapat meningkatkan risiko migrain
episodik menjadi kronis.
3. Kurang tidur nyenyak
Bangun
tidur dengan merasa sangat lelah atau memiliki kesulitan untuk dapat
terlelap merupakan masalah yang sering terjadi pada orang yang mengalami
migrain.
Hasil studi telah menunjukkan bahwa, terdapat hubungan
antara kurang tidur dan frekuensi serta intensitas migrain. Ketika
migrain menyerang, sulit untuk mendapatkan tidur dengan kualitas baik
pada malam harinya.
"Banyak orang akan menderita insomnia akibat
migrain," kata Edmund Messina, MD, direktur medis dari Michigan Headache
Clinic, East Lansing. Ketidakmampuan untuk tidur dapat menjadi awal
dari migrain. Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa, kurang tidur
juga dapat memicu migrain.
4. Hidung tersumbat atau mata berair
"Beberapa
orang dengan migrain memiliki gejala sinus, seperti hidung tersumbat,
atau mata berair," kata Dr. Messina. Sebuah penelitian besar menemukan
bahwa, di antara orang-orang yang mengeluhkan sakit kepala oleh karena
gejala sinus, hampir 90 persennya memiliki migrain.
5. Menginginkan sesuatu seperti sedang ngidam
Sebelum
serangan migrain terjadi, beberapa orang kadang menginginkan makanan
tertentu. "Sebuah keinginan yang umum pada penderita migrain adalah
cokelat," kata Dr. Messina.
6. Nyeri berdenyut pada satu atau kedua sisi kepala
Nyeri
berdenyut pada kepala adalah tanda klasik migrain. Nyeri berdenyut
tersebut sering dirasakan pada satu sisi kepala. Dalam sebuah survei
pada pasien migrain yang dilakukan oleh National Headache Foundation
ditemukan bahwa, 50 persen pasien selalu mengalami sakit berdenyut pada
satu sisi kepala. Sedangkan 34 mengatakan bahwa, mereka sering mengalami
gejala tersebut.
7. Nyeri pada mata
"Sakit
migrain sering menyebar hingga belakang mata. Biasanya hal tersebut
justru diduga disebabkan oleh ketegangan pada mata. Oleh karena itu,
banyak yang memeriksakan kondisi matanya. Tetapi hal tersebut tidak akan
membuat migrain menjadi lebih baik," kata Dr. Messina.
8. Nyeri leher
"Banyak
orang yang mengatakan bahwa lehernya terasa kaku, lalu kemudian
mengalami sakit kepala. Hal tersebut mungkin merupakan tahap awal
migrain. Atau setelah migrain kadang orang akan mengalami rasa sakit
berdenyut-denyut di bagian belakang leher mereka," kata Dr. Messina.
Dalam
sebuah survei yang dilakukan oleh National Headache Foundation
ditemukan bahwa, 38 persen dari pasien migrain selalu mengalami sakit
leher dan 31 persen sering mengalami sakit leher pada saat migrain.
9. Sering buang air kecil
Jika
seseorang sering buang air kecil, hal tersebut dapat merupakan tanda
bahwa akan terjadi migrain. Sering buang air kecil merupakan salah satu
gejala dari banyak orang yang mengalaminya hanya sebelum terjadi
migrain. Tanda-tanda peringatan ini, juga dikenal sebagai fase prodome
dari migrain, dapat terjadi sekitar 1 jam atau paling lama 2 hari
sebelum mulai terjadi migrain.
10. Terlalu banyak menguap
Terlalu
banyak menguap dapat merupakan tanda akan terjadi migrain. Dalam sebuah
studi dalam journal Cephalalgia, sekitar 36 persen dari pasien migrain
melaporkan menguap adalah salah satu tanda akan datangnya migrain.
11. Mati rasa atau kesemutan
Beberapa
orang dengan migrain memiliki aura sensorik. Mereka mungkin akan
mengalami sensasi mati rasa atau kesemutan yang biasanya terjadi pada
satu sisi tubuh, dan bergerak dari ujung jari melalui lengan dan
wajahnya.
12. Mual atau muntah
Menurut data
dari survei yang telah dilakukan oleh American Migraine Study II, yang
melibatkan 3.700 orang dengan migren menunjukkan hasil bahwa, 73 persen
mengalami mual dan 29 persen mengalami muntah.
Sebuah analisis
oleh Prevalensi Migrain American National Headache Foundation and
Prevention study menemukan bahwa, orang yang sering migrain yang
berhubungan dengan mual mengalami sakit lebih berat.
13. Cahaya, kebisingan, atau bau tertentu dapat memicu atau memperburuk migrain
Saat
terjadi serangan migrain, penderita migrain cenderung mencari
perlindungan di tempat yang gelap dan tenang. Lampu terang dan suara
keras dapat memicu migrain atau mengintensifkan rasa sakit. Hal tersebut
juga dapat berlaku pada bau tertentu.
14. Aktivitas fisik dapat memicu atau menyebabkan nyeri migrain memburuk
Kegiatan
rutin seperti berjalan atau naik tangga dapat membuat nyeri migrain
semakin parah. Beberapa migrain dapat dipicu oleh latihan fisik, seperti
lari dan angkat berat.
Seseorang yang sering mengalami migrain
dengan aktivitas fisik sebagai pemicunya, memerlukan pemeriksaan
menyeluruh untuk menyingkirkan penyebab yang mendasari, seperti
aneurisma otak.
15. Kesulitan berbicara
Tidak
dapat mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata, atau jika kata yang
diucapkan tidak sesuai dengan yang akan disampaikan. Hal tersebut dapat
merupakan tanda lain akan terjadinya migrain.
Namun jika
mengalami kesulitan berbicara untuk pertama kalinya, segera hubungi
dokter untuk memastikan masalah tersebut tidak terkait dengan masalah
yang lebih serius, seperti stroke.
16. Kelemahan pada satu sisi tubuh
Ketika
salah satu lengan sedikit tidak dapat berfungsi dengan normal, itu
dapat menjadi tanda migrain. Beberapa orang mengalami kelemahan otot
pada satu sisi tubuh sebelum serangan migrain. Namun hal tersebut juga
dapat menjadi tanda stroke, sehingga konsultasikan ke dokter untuk
memastikan penyebabnya.
17. Vertigo atau penglihatan ganda
Salah
satu jenis migrain, disebut basilar type migraine. Tipe migrain
tersebut dapat menyebabkan pusing, penglihatan ganda, atau kehilangan
penglihatan. Beberapa orang dengan migrain mungkin mengalami masalah
keseimbangan juga.
Dalam sebuah penelitian baru, Dr. Calhoun dan
rekannya menemukan hubungan antara intensitas migrain dengan vertigo.
Semakin kuat migrain, pasien lebih mungkin akan mengalami gejala
vertigo. "Sehingga dapat disimpulkan bahwa, vertigo merupakan gejala
migrain," kata Dr. Calhoun.
18. Kehilangan energi pasca migrain
Setelah
migrain berlalu, seseorang mungkin merasa tubuhnya telah dipukuli.
Dalam sebuah penelitian baru, peneliti mewawancarai pasien migrain dan
menemukan bahwa mereka sering mengalami gejala seperti kelelahan,
kesulitan berkonsentrasi, kelemahan, pusing, penglihatan kabur, dan
kehilangan energi selama periode pasca migrain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar