Mata merah, atau conjunctivitis, adalah kemerahan dan peradangan dari
selaput-selaput (conjuctiva) yang menutupi putih-putih dari mata-mata
dan selaput-selaput pada bagian dalam dari kelopak-kelopak mata.
Membran-membran atau selaput-selaput ini bereaksi pada suatu batasan
yang luas dari bakteri-bakteri, virus-virus, agen-agen yang memprovokasi
alergi, pengganggu-pengganggu (irritants), dan agen-agen racun, begitu
juga pada penyakit yang mendasarinya dalam tubuh. Bentuk-bentuk virus
dan bakteri dari conjunctivitis adalah umum pada masa kanak-kanak, namun
mereka dapat terjadi pada orang-orang dari segala umur. Secara
keseluruhan bagaimanapun, ada banyak penyebab-penyebab mata merah. Ini
dapat digolongkan sebagai yang infeksius atau tidak infeksius.
Infeksi-Infeksi Penyebab Mata Merah, Gejala-Gejala Mata Merah Yang Infeksius, Dan Cara Merawat Mereka
Mata Merah Yang Disebabkan Virus
Penyebab yang memimpin dari suatu mata merah yang meradang adalah
infeksi virus. Sejumlah virus-virus yang berbeda dapat menjadi
bertanggung jawab atas infeksi. Gejala-gejala mata merah yang disebabkan
virus biasanya dihubungkan lebih banyak dengan suatu pengeluaran cairan
yang tidak berwarna hijau atau kuning. Seringkali, gejala-gejala virus
seperti influensa, seperti hidung yang mampat dan hidung yang ingusan,
juga hadir. Kelopak-kelopak mata mungkin juga bengkak. Adakalanya
melihat pada sinar-sinar yang terang adalah menyakitkan. Ketika mata
merah yang disebabkan virus mungkin tidak memerlukan suatu antibiotik,
mereka yang terpengaruh harus menemui seorang dokter, karena adakalanya
bentuk mata merah ini dapat berkaitan dengan infeksi kornea (bagian
jernih dari depan bolamata). Infeksi ini harus dideteksi dan dirawat
secara benar. Mata merah yang disebabkan oleh virus adalah sangat
menular. Mata merah yang disebabkan virus biasanya hilang dalam tujuh
sampai sepuluh hari setelah munculnya gejala-gejala.
Mata Merah Yang Disebabkan Bakteri
Bakteri yang paling umum menyebabkan mata merah yang infeksius adalah
staphylococci, pneumococci, dan streptococci. Gejala-gejala mata merah
yang disebabkan bakteri termasuk:
* sakit/nyeri mata,
* bengkak,
* kemerahan, dan
* suatu jumlah kotoran yang sedang sampai besar, biasanya berwarna kuning atau kehijauan.
Kotoran umumnya berakumulasi setelah tidur. Anak-anak yang
terpengaruh mungkin terbangun paling tidak senang bahwa mata mereka
lengket tertutup, memerlukan suatu handuk yang hangat untuk mengangkat
kotorannya. Mata merah yang disebabkan bakteri dirawat dengan
berulangkali penggunaan handuk-handuk hangat pada mata-mata (coba
terapkan ini pada satu mata anak anda setiap waktu selama suatu video
yang ia senangi) dan memerlukan obat-obat tetes antibiotik atau obat
salep yang diresepkan oleh dokter.
Hati-hati untuk tidak menggunakan obat yang diresepkan untuk orang
lain, atau dari suatu infeksi lama, karena mungkin ini tidak memadai
untuk infeksi anda yang sekarang atau mungkin telah tercemar dari
infeksi-infeksi lain dengan secara kebetulan menyentuhkan botol obat
pada area-area yang terinfeksi. Suatu metode yang aman, efektif, dan
kurang menakutkan untuk anak anda, untuk meneteskan obat tetes kedalam
mata-mata melibatkan meminta anak anda untuk berbaring, dengan
instruksi-instruksi untuk hanya “menutup mata-mata anda”, dan
menempatkan jumlah-jumlah tetesan yang direkomendasikan pada pojok
bagian dalam dari mata, dekat jembatan hidung, dan biarkan mereka
membuat suatu “danau” kecil disana. Ketika anak anda bersantai dan
membuka mata-mata, obat tetes akan mengalir dengan lembut kedalam
selaput-selaput lendir yang terinfeksi tanpa keperluan untuk “memaksa
buka” mata-matanya.
Ketika anda merasa bahwa anda atau anak anda mungkin mempunyai mata
merah yang disebabkan bakteri, adalah sangat penting untuk menemui
dokter anda segera untuk beberapa sebab-sebab. Pertama, jika penyebabnya
adalah suatu infeksi bakteri, suatu antibiotik akan diperlukan untuk
membantu sistim imun yang melawan infeksi untuk membasmi infeksi ini.
Kedua, jika anda mengalami gejala-gejala lain seperti hidung yang
ingusan, batuk, sakit telinga, dan seterusnya, ada suatu kesempatan yang
baik bahwa gejala-gejala ini disebabkan oleh bakter-bakteri yang sama,
dan suatu antibiotik oral mungkin sangat baik diperlukan untuk merawat
infeksi ini bersama dengan obat-obat tetes antibiotik atau obat salep
untuk mata. Akhirnya, dokter anda akan ingin meniadakan kemungkinan
bahwa infeksi telah menyebar ke area-area dimana gejala-gejalanya
mungkin masih belum nampak.
Mata Merah Chlamydia
Mata merah yang disebabkan oleh infeksi dengan chlamydia adalah suatu
bentuk yang tidak umum dari mata merah yang disebabkan bakteri di
Amerika, namun adalah sangat umum di Afrika dan negara-negara Timur
Tengah. Ia dapat menyebabkan mata merah pada dewasa-dewasa. Ia adalah
penyebab mata merah pada remaja-raemaja dan dewasa-dewasa yang dapat
ditularkan secara seksual. Mata merah Chlamydia secara khas dirawat
dengan tetracycline (kecuali pada anak-anak dibawah umur 8 tahun, karena
kemungkinan pelunturan warna gigi) atau erythromycin.
Kondisi-Kondisi noninfeksius Yang Menyebabkan Mata Merah, Gejala-Gejala Mata Merah Noninfeksius, Dan Cara Merawat Mereka
Mata Merah Karena Alergi
Gejala-gejala dan tanda-tanda mata merah karena alergi biasanya
disertai oleh gatal yang hebat, keluar airmata, dan pembengkakan
selaput-selaput mata. Penyebab-penyebab yang sering termasuk serbuk sari
musiman, dander hewan, dan debu. Ia seringkali musiman dan disertai
oleh gejala-gejala alergi khusus lain seperti bersin, hidung yang gatal,
atau tenggorokan yang gatal. Handuk dingin dan lembab dipakaikan pada
mata dan obat tetes mata decongestant over-the-counter dapat menyediakan
keringanan/pembebasan. Dokter anda dapat meresepkan obat-obat yang
lebih kuat jika obat-obat ini tidak memadai.
Mata Merah Karena Kimia
Mata merah karena kimia dapat berakibat ketika segala senyawa yang mengiritasi masuk ke mata-mata.
Pengganggu-pengganggu (irritants) yang menyerang yang umum adalah:
* pembersih-pembersih rumah tangga,
* spray-spray dari segala macam,
* asap,
* kabut campur asap, dan
* bahn-bahan pengotor industri.
Penyakit-Penyakit Yang Mendasarinya
Mata merah yang gigih (conjunctivitis) mungkin suatu tanda dari suatu
penyakit yang mendasarinya dalam tubuh. Paling sering ini adalah
penyakit-penyakit rheumatic, seperti rheumatoid arthritis dan systemic
lupus erythematosus. Conjunctivitis juga terlihat pada penyakit Kawasaki
(suatu penyakit yang jarang yang dihubungkan dengan demam pada
bayi-bayi dan anak-anak yang muda) dan penyakit-penyakit peradangan usus
tertentu seperti radang borok usus besar (ulcerative colitis) dan
penyakit Crohn.
Subconjuctival hemorrhage
Kemerahan yang terang dari putih-putih mata dapat juga terjadi ketika
pembuluh-pembuluh darah yang kecil sekali yang menutupi putih-putihnya
mata pecah dari trauma atau perubahan-perubahan tekanan dalam kepala
(contohnya, setelah tertawa atau muntah yang kuat, ketika menyelam
dibawah air, atau bahkan membengkok dengan kepala dibawah). Kondisi ini
disebut subconjunctival hemorrhage, dan ketika itu dapat nampak
mengesankan, ia umumnya adalah tidak berbahaya. Ia menyebabkan suatu
area lokal dari bagian putih mata (sclera) menjadi memerah dengan hebat.
Ia tidak secara khas melibatkan bagian berwarna dari mata (iris) dan
tidak mepengaruhi penglihatan.
Mencegah Penyebaran Mata Merah
Bentuk-bentuk mata merah yang infeksius (menular) adalah sangat
menular dan disebarkan melalui kontak langsung dengan orang yang
terinfeksi. Jika anda atau anak anda mempunyai mata merah yang
infeksius, hindari menyentuh area-area mata dan cuci tangan-tangan anda
seringkali, terutama setelah memakai obat-obat pada area mata. Jangan
pernah berbagi handuk-handuk atau saputangan-saputangan, dan buang
tissue-tissue setelah setiap penggunaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar