Apa itu Cedera Kaki: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengobati
Apa itu Cedera Kaki?
Kaki adalah bagian tubuh yang paling rentan mengalami tegang otot, dan nantinya tegang otot ini dapat menyebabkan cedera kaki, yang dapat terjadi pada semua bagian kaki, misalnya jari kaki, pergelangan kaki, atau telapak kaki. Walaupun sebagian besar cedera kaki akan menyebabkan nyeri dan pembengkakan, serta dapat sembuh dengan sendirinya, beberapa cedera dapat berkembang atau memburuk dan menyebabkan gejala lain, seperti pendarahan atau infeksi. Oleh karena itu, setiap cedera kaki akan ditangani dengan metode yang berbeda, tergantung pada penyebab, gejala, dan tingkat keparahannya.Penyebab Cedera Kaki
Cedera kaki dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya:- Kecelakaan
- Kelelahan
- Pemakaian berlebihan
- Pemakaian jenis alas kaki yang salah
- Sepatu yang tidak pas
- Olahraga
- Aktivitas kerja
- Usia tua
Gejala Utama Cedera Kaki
Cedera kaki dapat memberikan efek yang berbeda pada setiap orang dan menyebabkan gejala yang beragam. Gejala cedera kaki cenderung beragam, tergantung pada jenis cedera, akut atau kronis.Cedera akut dapat menyebabkan:
- Memar atau lebam
- Cedera ligamen
- Cedera tendon atau kerusakan tendon Achilles
- Keseleo atau cedera sendi
- Ketegangan otot atau otot yang tertarik
- Patah tulang
- Dislokasi atau saat tulang berpindah posisi
- Luka tusuk – Luka tusuk disebabkan oleh benda tajam seperti paku, pisau, jarum, dan lain-lain. Luka ini dikategorikan sebagai cedera yang lebih serius karena berisiko menyebabkan infeksi, terutama bila disebabkan oleh benda tajam yang kotor atau berkarat. Luka yang terbuka juga menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke tubuh.
- Sindrom kompartemen akibat cedera yang meningkatkan tekanan dalam tubuh.
- Plantar fasciitis atau ketika plantar fascia, ligamen datar yang ada di bagian bawah kaki, mengalami peradangan dan menyebabkan nyeri di lengkungan kaki
- Metatarsalgia atau ketika bagian depan kaki terasa sakit
- Patah tulang akibat tekanan atau keretakan tulang
- Achilles tendinitis atau ketika ada kerusakan pada jaringan halus di sekitar tendon Achilles
- Tendinosis atau tendinopati
- Retrocalcaneal bursitis atau ketika bursa mengalami peradangan, menyebabkan nyeri pada pergelangan kaki dan bagian belakang tumit, terutama saat digunakan melakukan aktivitas tertentu
Siapa yang Harus Ditemui dan Jenis Pengobatan yang Tersedia
Cedera ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan dari dokter. Biasanya, metode pengobatan rumah saja sudah dapat menghentikan gejala cedera dan mempercepat proses penyembuhan alami tubuh. Namun, perbedaan cedera kaki yang dapat sembuh tanpa pengobatan dan cedera kaki yang membutuhkan pertolongan medis sangatlah tipis. Pasien harus mengetahui kapan mereka harus melakukan pengobatan di rumah dan kapan mereka harus menemui dokter. Apabila cedera terlihat parah, sebaiknya dilakukan pertolongan pertama kemudian menemui dokter.Pengobatan cedera kaki yang terbaik sangat bergantung pada keparahan cedera, namun juga dipengaruhi oleh letak cedera, penyebab dan kapan cedera terjadi, usia dan kondisi pasien, dan aktivitasnya.
Cedera ringan dapat ditangani dengan tindakan pertolongan pertama, seperti memasang brace (alat penguat kaki), gips, atau splint (bidai) agar kaki tetap kuat dan cedera tidak bertambah parah, sedangkan cedera kaki yang serius kemungkinan akan membutuhkan alat bantu tiruan, terapi fisik, obat penghilang rasa sakit, atau operasi. Pengobatan tersebut akan dilakukan oleh ahli kesehatan yang memiliki keahlian khusus dalam ortopedi dan terapi fisik.
Tindakan pertolongan pertama meliputi:
- Mengendalikan pendarahan
- Melepas semua perhiasan sebelum pembengkakan memburuk
- Melepaskan kaki yang terjepit
- Memasang perban pada bagian tubuh yang terkena cedera
- Menggunakan metode rest, ice, compression, elevation atau R.I.C.E untuk menyembuhkan nyeri dan pembengkakan
- Melindungi kulit dengan bantalan yang empuk seperti flanel atau busa
- Membersihkan luka pada kulit
- Melancarkan peredaran darah dengan memijat secara perlahan bagian kaki yang cedera. Lakukan hal ini apabila pemijatan tidak menimbulkan rasa sakit
-
Latihan pergerakan dapat membantu mengembalikan kemampuan pergerakan
kaki sepenuhnya secepat mungkin dan mempersingkat waktu istirahat akibat
cedera.
-
Latihan kekuatan dapat memperkuat bagian kaki yang mengalami cedera,
namun latihan ini hanya boleh dilakukan ketika kaki sudah tidak bengkak
dan dapat bergerak dengan normal.
-
Latihan alternatif berarti melakukan latihan, aktivitas, atau
olahraga biasa tanpa menarik bagian kaki yang cedera. Saat nyeri sudah
sembuh sepenuhnya, latihan keseimbangan dan pengendalian dapat
ditambahkan ke rangkaian pelatihan.
-
Latihan range-of-motion – Latihan ini dapat langsung
dilakukan setelah kaki Anda mengalami cedera dan masih dikompres dengan
es. Bahkan hanya dengan meletakkan kaki Anda di lantai dan menggerakkan
lutut ke kanan dan kiri secara perlahan dapat membantu.
-
Latihan peregangan – Latihan ini harus dilakukan
dalam waktu 72 jam setelah cedera, dan harus dipusatkan pada tendon
Achilles. Latihan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
peregangan handuk atau betis. Peregangan dengan handuk adalah latihan
yang sesuai bagi pasien yang tidak dapat berdiri; latihan ini dilakukan
dengan melilitkan handuk di sekitar bagian depan kaki dan menarik handuk
ke atas selama 30 detik sampai betis mulai meregang. Sedangkan
peregangan betis hanya boleh dilakukan ketika pasien sudah dapat berdiri
tanpa bantuan. Dalam latihan ini, Anda akan berdiri menghadap ke tembok
dan meletakkan tangan di tembok sejajar dengan bahu Anda, kemudian
meletakkan kaki Anda yang cedera di belakang kaki yang satunya sembari
meletakkan tumit di lantai. Kemudian, pasien harus menekuk lutut depan
sampai betis kaki yang belakang mulai tertarik. Kedua latihan peregangan
ini harus dilakukan beberapa kali setiap hari sampai cedera benar-benar
sembuh.
Seperti cedera lainnya, cedera kaki lebih baik dicegah daripada ditangani. Beberapa cara untuk mencegah cedera kaki antara lain adalah:
- Menggunakan alas kaki yang paling sesuai dan paling nyaman
- Sering mengganti sepatu lari
- Menggunakan alat bantu penguat kaki atau melindungi kaki dan pergelangan kaki ketika melakukan aktivitas yang berat
- Sering menggerakkan kaki
0 komentar:
Posting Komentar