1. Adiponektin (Acrp30)
Jenis protein yang berasal dari jaringan adipose atau lemak yang ada
di dalam tubuh. Fungsinya adalah Mengontrol sebagian proses dalam
metabolism seperti regulasi glukosa dan katabolisme lipid, lalau
membantu dalam mencegah penyakit misalnya seperti aterosklerosis,
obesitas, penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) , diabetes tipe-2
dll.
2. Aldesteron (Hormon steroid)
Adalah bagian luar dari korteks adrenal kelenjar adrenal. Berfungsi
untuk mengorong reabsorpsi natrium di dalam ginjal dan dapat
meningkatkan volume darah, sehingga pelepasan kalium dan hydrogen dapat
melalui ginjal, meningkatkan kadar retensi air dan kenaikan tingkat
tekanan dalam darah.
3. Androstenedion (4-androstenedion dan 17- ketoestosterone)
Berada di Kelenjar adrenal dan gonad. Berfungsi sebagai pendorong
produksi estrogen di sel granulosa dengan cara menyediakan substrat
andtrostenedion.
4. Hormon antidiuretik (ADH) (Vasopresion arginine vasopressin)
Berada dalam hipofisis posterior. Berfungsi mengeluarkan ACTH di
hipofisis anterior, dapat menyebabkan vasokontriksi sampai ke tingkat
menengah, dan dapat menyebabkan retensi air dalam ginjal.
5. Angipstensinogen dan angiostensin (AGT)
Berada di hati. Berfungsi mengeluarkan aldosteron dari korteks
adrenal dipsogen, dan dapat menyebabkan vasokonstriksi atau penyempitan
pembuluh darah
6. Hormon adrenokortikotropik (ACTH)
Terdapat di dalam komponen dari sumbu hipotalamus –hipofisis-adrenal
hipofisis anterior. Berfungsi meningkatkan penyerapan lipoprotein ke
dalam sel kortikal sehingga dapat lebih banyak kolesterol yang tersedia
untuk dapat sel-sel korteks adrenal. Dapat mendorong pengangkutan
kolesterol di dalam mitokondria dan dapatmerangsang hidrolisis. Hal ini
yang dapat memainkan peran dalam sintetis dan sekresi gluco serta
meneralo kortikosteroid dan steroid androgenic.
7. Antimullerian hormone (AMH) (sejenis protein, juga dikenal sebagai factor penghambat mullerian (IMF))
Terdapat di dalam testis. Berfungsi sebagai pembatasan sekresi
prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior, dan dapat menghambat
perkembangan saluran Mullerian ke dalam rahim
8. Atrial-natriuretic peptide (ANP) (Atriopeptin)
Terdapat di dalam jantung. Berfungsi meningkatkan laju filtrasi
glomerulus (GFR), yang mengarah ke ekskresi besar membawa natrium dan
air, dan meningkatkankan pelepasan asam lemak yang berasal dari jaringan
adipose
9. Brain natriuretic peptide (BNP) (Tipe B peptide natriuretik)
Berasal dari jantung. Berfungsi untuk menurunkan tekanan darah karena
dapat membantu dalam mengurangi resistensi pembuluh darah sistemik, dan
dapat menurunkan tingkat darah air, sodium dan lemak
10. Calcidiol (25-Hidroksivitamin D3 atau bentuk tidak aktif vitamin D3)
Berasal dari kulit/tubulus proksimal ginjal. Berfungsi untuk
mengetahui status vitamin D, dan dapat mendorong penyerapan kalsium di
usus
11. Kalsitonim (CT) (Bentuk aktif dari vitamin D3)
Terdapat di dalam kelenjar tiroid. Berfungsi menurunkan kadar kalsium
darah dengan cara menghambat penyerapan kalsium di dalam usus, dan
menghambat penyerapan kalsium di dalam ginjal sehingga dapat
mempromosikan ekskresi kalsium yang melalui urin hal ini dapat mencegah
aktifitas osteoklas yang berada di tulang dan berperan dalam regulasi
vitamin.
12. Cholecystokinin (CCK) (hormon peptide)
Terdapat di duodenum (usus 12 jari, bagian awal usus kecil).
Berfungsi mendorong pelepasan enzim di dalam pencernaan di pancreas dan
empedu di kantong empedu, berperan aktif dalam menekan kelaparan untuk
toleransi obat yang bertanggung jawab untuk dalam sistem pencernaan dan
kenyang yang tepat.
13. Hormon corticotrophin, releasing (CRH) (corticoliberin, hormone polipeptida dan neurotrotransmiter)
Terdapat di hipotalamus. Berfungis untuk respon stress, dengan
mereaksikan pelepasan ACTh dari hipofisis anterior, dan dapat menentukan
periode kehamilan dan merangsang terjadinya nifas dan waktu pengiriman.
14. Kortisol (hormone steroid) (Glukokortikoid)
Terdapat di dalam korteks adrenal. berfungsi menghasilkan respon
stress dan tingkat glukokortikoid darah dapat menurun, sebagai pengatur
metabolism glukosa, dan dapat menekan system kekebalan tubuh. Untuk
mendorong metabolism lemak, protein, dan karbohidrat, mengurangi
pembentukan tulang. Dapat merangsang pematangan paru-paru janin.
15. Dhydroepiandrosterone (DHEA) (hormone steroid)
Berada di dalam testis, ginjal, ovarium. Berfungsi dan berperan
mevirialisasi (perubahan prenatal yang di gunakan mentukan jenis
kelamin, perubahan postnatal penyebab pubertas laki-laki norma, serta
efek dari banyaknya androgen pada anak perempuan) dan merupakan
anabolisme (melibatkan proses ke perkembangan dalam organ dan jaringan)
16. Dopamin (DPM/PIH/DA) (prolaktin penghambat hormone)
Terdapat di dalam hipotalamus dan ginjal. Berfungsi menentukan
perilaku, kognisi dan gerakan sadar. Dapat meningkatkan tekanan yang ada
pada denyut jantung dan tekanan darah. Dapat berperan fitur psikologis
misalnya dalam motivasi hukuman dan imbalan. Dan dapat mengontrol pola
tidur, memori kerja, mood, serta konsentrasi dan keterampilan belajar.
0 komentar:
Posting Komentar