Mitos adalah pendapat yang diyakini tapi sebenarnya tidak mengandung
kebenaran sama sekali atau mungkin belum terbukti kebenarannya secara
ilmiah. Mitos ada dimana-mana atau di semua sisi kehidupan kita. Nah, di
seputar kesuburan priapun beberapa mitospun ada dan ternyata tidak
terbukti kebenarannya. Yuk, kita ketahui mitos apa saja yang ada.
1. PRIA TIDAK PERNAH MENJADI SEBAB DARI KETIDAKMAMPUAN PUNYA ANAK.
Mitos yang satu ini merupakan mitos yang cukup kuat beberapa dekade yang
lalu, sebelum pemeriksaan sperma menjadi petunjuk umum bagi penilaian
kesuburan pria. Wanita selalu disalahkan jika belum punya keturunan.
Suami dengan enak saja menceraikan istri jika tidak punya anak.Tetapi
sebenarnya apa yang terjadi..? Survei internasional menunjukkan bahwa
faktor suami dan faktor istri sekarang seimbang. Artinya pria dan wanita
punya kans yang sama untuk menyebabkan tidak punya anak.
2. PRIA MASKULIN PETANDA SUBUR
Mitos ini bermuara dari tampilan fisik semata. Bukankah untuk menilai
kesuburan pria haruslah dengan menjalani pemeriksaan sperma
dilaboratorium terlebih dahulu..? Bisa jadi seorang pria punya tampilan
macho, gagah dan dengan aktifitas seksual yang memuaskan, tetapi semua
itu bukan menjadi bukti kesuburan lho.
3. CAIRAN SPERMA YANG BANYAK PETANDA SUBUR
Sebenarnya cairan sperma yang dikeluarkan seorang pria saat ejakulasi
terdiri dari 90-98% air yang berasal dari kelenjar prostat dan vesikula
seminalis. Nah, spermatozoa atau sel benih pria hanya sedikit kan..
Sehingga bisa terjadi sperma yang volumenya banyak tapi sel spermanya
sangat sedikit lho, misalnya kasus azoospermia atau tak ada sel sperma
di dalam cairan sperma.
4. SPERMA KENTAL PETANDA SUBUR
Ini merupakan keyakinan yang menyesatkan. Kekentalan sperma harusnya
ditentukan saat pemeriksaan di laboratorium dengan menggunakan metode
tertentu. Tidak bisa seorang pria terus mengklaim sperma saya kental
atau encer. Sperma yang super kental justru dicurigai hasil dari proses
infeksi di seputar organ reproduksi
Tentunya masih banyak mitos diseputar kesuburan pria. Semoga hal ini
menjadikan kita sadar bahwa pemeriksaan sperma sangat penting untuk
mengetahui tingkat kesuburan pria, apalagi jika pernikahan sudah cukup
lama dan buah hati belum muncul juga diantara pasangan suami istri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar