Beliau juga telah menerima berbagai tanda penghargaan dari pemerintah RI, serta menghasilkan puluhan karya ilmiah baik yang dipublikasikan maupun tidak. Sebagai ahli urologi, beliau menangani kasus urologi umumnya dan mempunyai keahlian khusus di bidang kelainan prostat, disfungsi seksual pria, infertilitas pria dan masalah penuaan pria.
Sub Spesialis:
- Uro – Androrologi (Disfungsi Seksual Pria & Infertilitas Pria)
- Kelainan Prostat
- Penanganan Aging Male
- Prof. DR. dr. Akmal Taher, SpU (K) menjalani
pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
hingga lulus pada tahun 1980. Prof. Akmal menjalani program dokter
spesialis urologi di Universitas Indonesia, dan lulus pada tahun 1988 .
Beliau menjadi research fellow di Hannover Medical School and Institute
for Peptide Research, Hannover, Jerman pada tahun 1990 hingga 1992.
Gelar Doktor Medikus dan PhD beliau raih dari institusi tersebut pada
tahun 1993, sedangkan gelar Doktor beliau peroleh dari FKUI Jakarta di
tahun yang sama. Beberapa tanda penghargaan yang berhasil diraihnya,
antara lain; Hasil terbaik pada “Riset Unggulan Terpadu” dari Menteri
Riset dan Teknologi (1997); All Star Award Galamedika (1996);
Grosshardener Innovationpreis, Jerman (1994); “Peneliti Muda Terbaik” di
Bidang Kesehatan LIPI Indonesia (1993).
Beliau juga pemilik hak paten: The use of inhibitor of Phosphodiesterase IV di Jerman, USA, Eropa, Kanada dan Jepang. Sebagai spesialis urologi, beliau merupakan perintis uro-andrologi modern di Indonesia, baik dibidang disfungsi ereksi dan penanganan infertilitas pria modern di Indonesia. Prof Akmal juga merupakan perintis dibidang bedah mikro dalam bidang infertilitas.
Beliau menangani kasus urologi umumnya dan mempunyai keahlian khusus di bidang gangguan seksual, infertilitas dan kesehatan Pria.
Sub Spesialis:
- Disfungsi Seksual
- Batu Saluran Kemih
- Kesehatan Pria
-
dr. Chaidir Arif Mochtar,SpU, PhD
menyelesaikan pendidikan dokter umum pada tahun 1987 di Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Setelah bekerja di beberapa provinsi
di Indonesia, dr.Chaidir kembali ke almamaternya untuk menjalani program
pendidikan dokter spesilasi urologi hingga lulus pada tahun 1998.
Pada Januari 2002 dr.Chaidir memulai program PhD di Department of Urology, Radboud University Nijmegen Medical Center dan menyelesaikan programnya di Department of Urology, Academic Medical Center University of Amsterdam, dimana beliau menjalani promosi sebagai PhD pada April
2006. Di institusi terakhir tersebut, beliau juga menjalani program fellowship di bidang Laparascopic Urology, dibawah naunganEndourological Society (1 Juli 2005 – 1 Juli 2006).
Saat ini sebagai staf pengajar subbagian urologi di FKUI-RSCM. Beliau sebagai konsultan onkologi-urologi dan laparoskopi RS Asri, memiliki keahlian di bidang kelainan prostat, tumor urologi dan tindakan laparoskopi urologi, disamping kelainan-kelainan yang umum di urologi. Dr. Chaidir
merupakan spesialis urologi Indonesia pertama yang melakukan tindakan laparaskopi dalam operasi radikal organ ginjal dan prostat.
Sub Spesialis:
- Kelainan Prostat
- Laparaskopi Urologi
- Onkologi-Urologi
- Laparoskopi Urologi dan Transplantasi ginjal
0 komentar:
Posting Komentar