Puasa tetap boleh dilaksanakan oleh penderita diabetes mellitus (DM) dengan kriteria sebagai berikut
- Penderita DM tipe-1 (diabetes karena kurangnya produksi insulin) yang stabil atau terkendali dengan perencanaan makan dan olah raga
- Penderita DM tipe-2 (diabetes akibat kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin) dengan berat badan lebih serta kontrol yang baik dan pengawasan glukosa darah secara ketat
- Penderita DM yang mendapat suntikan insulin satu kali per hari.
Sedangkan yang tidak dianjurkan puasa antara lain :
- Penderita DM dengan kadar gula yang tinggi sekali atau tidak stabil
- Penderita DM yang tidak mengikuti diet, pemakaian obat dan pengaturan aktivitas
- Penderita tipe-1 dan tipe-2 dengan kontrol yang buruk
- Penderita DM yang disertai komplikasi jantung, ginjal dan hati (karena kekurangan cairan dapat semakin membahayakan kerja organ-organ penting tersebut)
- Penderita DM yang mendapatkan suntikan insulin dua kali sehari atau lebih
- Penderita DM dengan riwayat ketoasidosis
- Penderita DM yang sedang hamil
- Penderita DM yang sedang mengalami infeksi
- Penderita DM dengan usia tua dengan masalah kesadaran
- Penderita DM yang mengalami dua kali/lebih episode hipoglikemia selama puasa Ramadhan
Penderita DM disarankan supaya
memantau kadar glukosa darah dengan ketat dan belajar mengenali gejala
hipoglikemia sejak dini. Hipoglikemi adalah suatu keadaan dimana kadar
gula darah rendah karena tidak ada keseimbangan antara makanan yang
dimakan, latihan jasmani, dan obat yang digunakan. Gejala hipoglikemi
antara lain berkeringat dingin, gemetar, pusing, lemas, mata
berkunang-kunang, dan rasa perih di ulu hati seperti orang kelaparan.
Bila mengalami gejala seperti ini, hendaknya segera minum segelas teh
manis atau sirup dan segera periksa ke dokter. Jika glukosa darah kurang
dari 63 mg/dl sebaiknya segera berbuka.
Penderita DM sangat dianjurkan mengakhirkan waktu makan sahur serta
menghindari makanan manis. Penderita DM dapat berbuka dengan makanan dan
minuman yang menggunakan gula rendah kalori. Penderita sebaiknya
mengkonsumsi karbohidrat tinggi serat seperti sereal atau roti gandum.
Hendaknya penderita DM
tetap rutin mengecek kadar gula darah dan selalu mengonsumsi obat
supaya kadar gula darahnya terkontrol. Jangan lupa untuk konsultasi
dengan dokter mengenai jadwal pemberian obat dan dosisnya. (dr. Avie Andriyani/majalah kesehatan muslim)
0 komentar:
Posting Komentar