Racun saraf VX adalah racun yang dikembangkan oleh Inggris pada tahun
1950-an dan diklasifikasikan sebagai senjata kimia berbahaya. Dunia
internasional telah melarang penggunaannya namun belakangan nama VX
kembali muncul setelah peristiwa pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri
presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, di Malaysia.
Kepala
Polisi Malaysia, Khalid Bin Abu Bakar, menyebut Kim Jong-Nam tewas
karena diracuni dengan VX. Ada kecurigaan bahwa Korea Utara terlibat
namun tuduhan tersebut ditolak keras-keras.
BBC
melaporkan Jong-Nam meninggal di perjalanan ke rumah sakit tidak lama
setelah ia diserang di Bandara pada 13 Februari lalu. Hanya membutuhkan
waktu beberapa menit saja untuk VX sebelum menyebabkan kematian.
"VX
ini mirip seperti pestisida bernama organophosphates dalam arti
bagaimana ia bekerja dan menyebabkan efek berbahaya. Hanya saja VX
sifatnya jauh lebih kuat dari pestisida organophosphates," tulis Lembaga
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) seperti
dikutip dari situs resminya.
"Semua racun saraf (termasuk VX
-red) bekerja dengan cara mencegah berfungsinya enzim yang mengatur
fungsi 'berhenti' pada kelenjar dan otot tubuh. Tanpa ada fungsi
berhenti maka seluruh kelenjar dan otot terus menerus terstimulasi,"
lanjut CDC.
Pada tahap keracunan awal gejala yang bisa muncul
mulai dari pusing, sesak dada, mual, berkeringat, hingga penglihatan
yang kabur. Lama-kelamaan karena seseorang yang terpapar akan meninggal
karena kelelahan sulit untuk bernapas.
Ada obat penawar racun VX
hanya saja penanganannya perlu diberikan dengan cepat. Paparan terhadap
0,01 gram atau kurang dari setetes VX saja sudah cukup mematikan untuk
orang dewasa.
"VX adalah racun yang paling kuat dari semua jenis
racun saraf. Bahkan bila dibandingkan dengan sarin atau GB, VX dianggap
jauh lebih mematikan ketika masuk lewat penyerapan kulit dan juga bila
dihirup," tulis CDC.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar