Saat tidur lelap, pada umumnya Anda akan merasa tidak bisa mendengar
apapun. Benarkah ini karena saat tidur otak otomatis akan 'menutup'
kemampuan mendengar telinga?
Menurut dokter spesialis telinga,
hidung dan tenggorokan dari RS PHC Surabaya dan RS Petrokimia Gresik, dr
Artono, SpTHT-KL(K), FICS telinga tidak bisa mendengar umumnya ketika
seseorang tidur pada fase dalam atau non-REM (rapid eye movement).
Sementara
itu, ketika seseorang masih tidur di fase REM, maka telinganya masih
bisa sedikit mendengar suara-suara berisik di sekitarnya.
"Iya
jadi pada tidur fase REM dia masih bisa mendengar, tapi kalau tidurnya
sudah masuk fase dalam, biasanya dia tidak bisa mendengar suara-suara
sekelilingnya," imbuh dr Artono kepada detikHealth baru-baru ini.
Dikutip dari Daily Mail,
tidur malam yang khas terdiri dari lima siklus tidur yang berbeda,
masing-masing berlangsung sekitar 90 menit. Empat tahap pertama setiap
siklus dianggap sebagai tidur tenang atau non-rapid eye move-ment
(NREM). Tahap terakhir disebut dengan gerakan mata cepat atau rapid eye
movement (REM).
Tidur REM adalah tingkat tertinggi aktivitas
otak. Tahap ini biasanya berhubungan dengan mimpi yang dipicu oleh pons,
yaitu bagian dari batang otak yang mengirimkan impuls saraf antara
sumsum tulang belakang dan otak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar