Kristalisasi endapan di ginjal yang umum disebut batu ginjal hingga
sampai saat ini belum pasti apa penyebabnya. Namun ada beberapa faktor
yang bisa memengaruhi. Seperti misalnya saja diet tinggi kalori,
obesitas, dan sindrom metabolik semuanya diketahui bisa semakin
mempertinggi kemungkinan batu ginjal.
Dr Lu Qi dari Tulane
University, Amerika Serikat, mengatakan bahwa faktor risiko tersebut
serupa untuk kondisi lain yaitu penyakit jantung. Oleh karena itu ia
melakukan penelitian untuk mengetahui apakah seseorang yang memiliki
sejarah batu ginjal juga bisa memiliki risiko sakit jantung.
Baca juga: RS Khusus Ginjal di Bandung Ini Prioritaskan Warga Miskin
Dengan
mengkaji tujuh studi sebelumnya yang melibatkan lebih dari 800 ribu
orang, Qi dan rekannya menemukan ada hubungan potensial antara batu
ginjal dengan sakit jantung. Setelah mempertimbangkan faktor usia, gaya
hidup, dan tingkat kolesterol hasilnya diketahui risiko penyakit jantung
pada orang yang punya sejarah batu ginjal bisa meningkat hingga 23
persen.
Qi mengatakan bahwa studi yang telah dipublikasi di
jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology ini masih
membutuhkan penelitian lanjutan.
"Studi ini masih bersifat
mengamati saja. Perlu investigasi lebih jauh untuk mendemonstrasikan
apakah hubungan yang ada ini merupakan sebab-akibat," kata Qi seperti
dikutip dari Reuters, Rabu (31/8/2016).
Pesan yang dapat
diambil untuk saat ini para pasien batu ginjal waspada saja terhadap
gejala untuk penyakit jantung. Lakukan cek kesehatan rutin sebagai
langkah pencegahan terjadinya keparahan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar