, Menurut dokter, stroke perlu mendapatkan penanganan
yang cepat. Sayangnya gejala dari stroke justru sering terabaikan dan
dianggap 'tidak darurat'. Seperti apa gejala yang penting diketahui?
Disampaikan
oleh Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI),
Prof Moh. Hasan Machfoed, MD, MSc, PhD, gejala stroke yang sering
terjadi di antaranya cara bicara yang menjadi cadel, serta penurunan
fungsi gerak tangan dan kaki.
Selain itu, bisa juga terjadi
penurunan fungsi gerak pada tangan dan/atau kaki sebelah kanan atau
kiri. Kemampuan bicaranya juga bisa menjadi menurun, bahkan bisa sampai
tidak mampu bicara yang jelas sama sekali.
Baca juga: Perbaiki Penanganan Stroke di Indonesia, 'Angels Initiative' Diluncurkan
"Saat
diajak bicara, orang itu juga biasanya akan mengalami penurunan
konsentrasi dan cenderung tidak fokus," ujar Prof Hasan dalam temu media
peluncuran program Angels Initiative di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu
(22/4/2017).
Dikutip dari situs resmi American Stroke
Association, gejala lain dari stroke yang perlu diketahui adalah ketika
orang tersebut tidak bisa menggerakkan otot-otot di wajahnya, alias
terasa kaku. Cobalah minta orang tersebut untuk tersenyum, jika terasa
kaku atau bahkan tidak bisa, maka kemungkinan itu merupakan gejala
stroke.
Perhatikan juga kemampuan melihat pasien. Seseorang
dengan stroke juga bisa saja mengalami penurunan kemampuan melihat, baik
pada salah satu mata maupun keduanya. Gejala lainnya, seseorang dengan
stroke juga mungkin mengalami sakit kepala.
Jika sudah muncul
tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas, segera bawa pasien ke rumah
sakit untuk mendapatkan penanganan lebih cepat. Keterlambatan
penanganan sering menjadi alasan mengapa pasien stroke tak teratasi
dengan baik. "Makin cepat teratasi, makin bagus hasilnya. Itu
prinsipnya," tegas Prof Hasan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar