Serangan kejang pada pasien epilepsi bisa terjadi kapan saja dan di mana
saja. Saat mengalami serangan, pasien epilepsi kehilangan kesadaran
sehingga tidak mampu membantu dirinya sendiri.
Menanggapi hal
ini, Prof Dr Zainal Muttaqin SpBS PhD dari RS Dr Kariadi mengatakan
seseorang harus menemani orang dengan epilepsi (ODE) saat mengalami
kejang-kajang. Sebab, pada prinsipnya serangan kejang bisa berhenti
begitu saja.
"Ditemani di situ saja karena pasien epilepsi itu
setelah kejang bisa bangun, kembali akivitas normal lagi," ucap Prof
Zainal saat ditemui detikHealth baru-baru ini.
"Di
Jepang atau Amerika ada papan pengumuman di taman kota kalau ada orang
kejang epilepsi jangan dibawa ke rumah sakit atau panggil ambulans
karena pasien bisa bangun sendiri," sambung pria berumur 60 tahun ini.
Nah,
hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuka kancing baju atau
melonggarkannya. Hal itu dilakukan agar ODE tidak mengalami risiko sesak
napas.
"Sedangkan kalau air liurnya keluar banyak tolong
dibersihin karena itu kan jalan napasnya. Intinya tetap temani dia di
situ hingga sadar," pungkas Prof Zainal.
Namun, Anda bisa melakukan panggilan darurat untuk ke rumah sakit jika ODE mengalami serangan kejang lebih dari lima menit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar