Glaukoma merupakan salah satu penyakit mata
yang mengerikan karena tahu-tahu bisa menyebabkan hilangnya penglihatan
tanpa disertai gejala atau peringatan terlebih dahulu.
Penemunya,
tim peneliti dari University College London dan Western Eye Hospital
menjelaskan, glaukoma disebabkan oleh perubahan tekanan di dalam mata
sehingga mengakibatkan kematian sel-sel saraf pada retina.
Mereka
kemudian menggunakan pewarna fluoresens khusus atau yang bisa berpendar
dalam kegelapan, untuk disuntikkan ke dalam retina. Dengan pewarna ini,
sel-sel saraf retina yang mati itu akan terlihat berpendar sebagai
titik putih saat diperiksa.
Bila titik-titik ini ditemukan, maka itu berarti yang bersangkutan terserang glaukoma.
Pada tahapan awal percobaan, metode ini diklaim dapat membedakan mata sehat dengan mata pasien glaukoma, selain dianggap aman.
"Untuk
pertama kalinya kita memiliki alat tes yang dapat mengidentifikasi
tanda-tanda glaukoma sebelum penyakitnya benar-benar muncul ke
permukaan," ungkap peneliti, Prof Francesca Cordeiro dari UCL Institute
of Ophthalmology seperti dilaporkan ucl.ac.uk.
Padahal biasanya
butuh waktu 5-10 tahun untuk mengidentifikasi penyakit ini. Hanya saja,
pada percobaan tersebut, peneliti hanya melibatkan 16 partisipan
sehingga mereka masih ingin memastikan efektivitasnya dengan menggelar
percobaan yang skalanya lebih besar.
Peneliti menambahkan, tes
baru yang mereka kembangkan juga berpotensi untuk melakukan deteksi dini
pada sejumlah penyakit degeneratif seperti Alzheimer, Parkinson dan
multiple sclerosis.
Oleh penemunya, teknik ini disebut dengan DARC atau kependekan dari 'Detection of Apoptosing Retinal Cells'.
Baca juga: Infografis: Fakta-fakta Tentang Glaukoma yang Wajib Anda Ketahui
dr
Emma Rusmayani, SpM dari Jakarta Eye Center Kedoya menegaskan,
satu-satunya cara mencegah glaukoma hanyalah melakukan skrining mata
secara rutin. "Deteksi dini. Nggak ada cara lain. Makanan atau aktivitas
itu tidak berpengaruh terhadap glaukoma," tegasnya kepada detikHealth
beberapa waktu lalu.
Selain itu, bila sudah telanjur terserang
glaukoma, operasi sekalipun tidak akan mengembalikan penglihatan pasien
seperti sedia kala.
"Kehilangan penglihatan akibat glaukoma
tidak bisa direhabilitasi. Operasi sifatnya hanya membuat mata berada
dalam tekanan yang dianggap normal dan mencegah glaukoma semakin parah.
Jadinya supaya tidak buta," pungkasnya.(lll/vit)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar