Para pakar menyebutnya 'gluteal amnesia'. Pada kondisi tersebut, otot-otot gluteus di sekitar pantat kehilangan sebagian fungsi normalnya sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal.
Tidak hanya menyebabkan bentuk pantat menjadi lebih rata, kondisi ini juga berdampak pada sistem otot dan rangka secara keseluruhan. Postur yang memburuk, nyeri punggung bawah dan bahkan nyeri lutut juga sering dikaitkan dengan melemahnya otot pantat.
Istilah lain untuk kondisi ini adalah sleeping butt syndrome, yang pertama kali dicetuskan oleh Chris Kolba dari Ohio State Wexner Medical Center. Sebagian lainnya menyebut 'dead butt syndrome' untuk masalah serupa.
Dikutip dari Dailymail, Kolba mengidentifikasi masalah ini untuk pertama kalinya saat seorang pasiennya datang dengan keluhan nyeri lutut saat berlatih untuk maraton. Dalam pemeriksaan, terungkap bahwa keluhan tersebut berhubungan dengan otot pantan yang tidak berfungsi dengan efisien.
Selain dengan mengurangi duduk, kondisi ini juga bisa diatasi dengan olahraga. Beberapa gerakan seperti lunges dan squat dinilai cukup efektif untuk mengaktifkan kembali otot-otot gluteus.
0 komentar:
Posting Komentar