, Pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
harus mengonsumsi obat seumur hidup. Namun bisakah penyakit ini
disembuhkan?
Seperti disampaikan oleh dr Dianiati Kusumo Sutoyo,
SpP(K), dari RS Persahabatan, bahwa konsumsi obat pada pasien PPOK
memang dilakukan dalam jangka panjang. Namun demikian, konsumsi obat
tidak serta-merta akan memundurkan stadiumnya.
"Selain minum obat
jangka panjang, juga perlu membuka jalan napas dengan bronkodilator dan
supporting lain seperti obat anti-inflamasi," tutur dr Dianiati dalam
temu media di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan,
baru-baru ini.
Menurut
dr Dianiati, obat untuk PPOK sebetulnya tidak mahal, hanya saja harus
dibeli banyak sekaligus karena untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.
"Sudah
diobati, tidak bisa mundur stadiumnya. Obat ini tujuannya untuk
mengerem laju percepatan perburukan. Membuat kualitas hidup pasien lebih
baik. Ini penyakit yang dapat dicegah dan diobati, walaupun tidak bisa
disembuhkan," imbuhnya.
Meski tidak bisa sembuh, pengobatan yang
tepat dan konsisten menurut dr Dianiati tetap penting karena juga dapat
mencegah komplikasi. Beberapa komplikasi yang bisa muncul jika PPOK
tidak diobati di antaranya gagal napas akut, gangguan kardiovaskuler,
infeksi, pneumonia, hingga refluks asam lambung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar