Sebuah postingan yang viral di media sosial dan grup Whatsapp menyebut
pemeriksaan kesehatan kini tak perlu lagi pergi ke dokter. Sebabnya,
penyakit yang dialami seseorang bisa dideteksi hanya dengan melihat
warna dan bau air liur.
Dalam postingan tersebut, disebutkan
bahwa dengan mengusapkan sendok ke permukan lidah dan meletakkannya di
bawah cahaya terang, warna dan bau air liur bisa terlihat. Jika air liur
berbau manis misalnya, tandanya mengidap diabetes.
Lain lagi
jika ada noda berwarna putih atau kuning, tandanya mengalami disfungsi
kelenjar tiroid. Bahkan jika noda air liur di sendok berwarna ungu,
disebut-sebut sebagai tanda mengidap penyakit bronkitis, sirkulasi darah
yang buruk dan kadar kolesterol yang tinggi.
Terkait
hal ini, drg Melissa Adiatman, PhD, dari Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia, mengaku baru mendengar soal kabar tersebut.
Menurutnya, kabar tersebut belum terbukti benar jika tidak memiliki
bukti dari sisi ilmiah.
"Kalau menurut kami, ini belum ada evidence penelitiannya. Jadi belum bisa diklaim benar," tutur drg Melissa kepada detikHealth.
Dikatakan
drg Melissa, air liur mengandung berbagai enzim, protein, mineral dan
zat-zat lain. Volume air liur bervariasi tergantung waktu, serta
dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
Terkait bau dan warna
yang menempel di sendok, dikatakan drg Melissa hal tersebut bukan
berasal dari air liur. Bau dan warna yang menempel lebih dikaitkan
dengan kebersihan dan kesehatan mulut.
"Bau dan warna itu biasanya bukan datang dari air liurnya, tapi kebersihan mulut yang buruk," tambah drg Melissa.
Bau
mulut dan air liur memang sangat berkaitan. Air liur di dalam mulut
penting untuk membersihkan mulut bagian dalam dan mencegah bakteri
berkembang biak.
Semakin sedikit air liur, maka bau mulut akan
semakin kuat. Itulah penyebab mengapa seseorang yang dehidrasi, banyak
bicara hingga sedang puasa sangat rentan mengalami bau mulut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar