Penggunaan tanaman adas untuk memasak memang sudah lazim. Namun
berdasarkan temuan terbaru, tanaman adas juga bisa digunakan untuk
meredakan gejala pasca menopause yang dialami wanita.
Manfaat
tanaman dengan nama latin Foeniculum vulgare Miller dibuktikan oleh
sekelompok peeliti dari The North American Menopause Society (NAMS).
Dengan mengonsumsi kapsul berisi 100 mg ekstrak adas, gejala pasca
menopause seperti hot flush, susah tidur, hingga vagina kering dapat
mereda.
Penelitian dilakukan kepada 79 perempuan asal Iran yang
berusia 45 hingga 60 tahun. Mereka mengonsumsi kapsul berisi ekstrak
tanaman adas selama empat, delapan dan sepuluh minggu.
Hasil
penelitian menyebut konsumsi ekstrak tanaman adas mampu mengurangi
kejadian hot flush, meningkatkan kualitas tidur hingga mengatasi vagina
kering yang dialami wanita. Peneliti juga menyebut tidak ada efek
samping yang ditemukan dengan mengonsumsi ekstrak tanaman adas.
Tanaman
adas berasal dari daerah Mediterania dan Timur Tengah. Pemanfaatan
tanaman adas di Indonesia sendiri sudah lazim dilakukan, terutama di
daerah Jawa Tengah, sebagai komponen pembuatan minyak telon.
Minyak
didapat dari menggiling biji adas. Melalui penelitian ini, diketahui
minyak dari biji adas mengandung phytoestrogen, komponen kimia mirip
hormon estrogen yang ada di dalam tubuh manusia.
Penggunaan
tanaman adas sebagai obat herba sendiri sudah lazim dilakukan di Timur
Tengah dan Mediterania. Tanaman adas diklaim mampu mengatasi masalah
pencernaan hingga mengurangi nyeri haid.
"Dalam penelitian ini
dibuktikan bahwa konsumsi tanaman adas yang mengandung phytoestrogen
mampu meningkatkan kualitas hidup wanita paca mengalami menopause,"
tutur JoAnn Pinkerton dari NAMS.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar