Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang banyak
memengaruhi orang-orang. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut angkanya
saat ini terus meningkat secara global dan diprediksi pada tahun 2025
sekitar 29 persen orang dewasa di seluruh dunia akan mengidap
hipertensi.
Bagaimana kondisinya di Indonesia? Direktur
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian
Kesehatan, dr Lily S. Sulistyowati, MM, mengatakan peningkatan kasus
hipertensi juga terjadi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa 25,8 persen penduduk Indonesia
mengidap hipertensi. Nah di tahun 2016 Survei Indikator Kesehatan
Nasional (Sirkesnas) melihat angka tersebut meningkat jadi 32,4 persen.
Ini
berarti ada peningkatan sekitar tujuh persen. dr Lily mengatakan angka
hipertensi terus meningkat karena faktor risikonya di antara masyarakat
juga terus meningkat mulai dari kebiasaan merokok, konsumsi garam,
hingga minimnya buah dan sayur.
"Survei Indikator Kesehatan
Nasional tahun 2016 kita sudah menunjukkan prevalensi hipertensi ini
meningkat jadi 32,4 persen. Harapannya sih tadinya dengan ada survei
Sirkesnas angka kita di bawah 25 gitu tapi ternyata 32,4 persen," kata
dr Lily dalam temu media Hari Hipertensi Dunia 2017 di Direktorat
Jenderal P2P, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).
Dengan
meningkatnya angka hipertensi tersebut maka dapat dipastikan angka
penyakit yang menyertainya seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal
ginjal juga akan ikut meningkat. dr Lily mengatakan beban negara yang
harus ditanggung lewat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk penyakit
katastropik tahun 2015 ini mencapai 13,6 triliun rupiah.
"Yang
utama sekali adalah lifestyle, sangat berpengaruh sekali mulai dari
kebiasaan olahraga hingga makan. Kita itu kan makan bukan memuaskan
mulut saja tapi penting enggak buat tubuh," kata dr Lily.
"Masyarakat
mulai dari kelompok yang paling kecil, keluarga, harus aware bagaimana
menjalani hidup sehat. Dengan begitu harapannya angka kejadian ini bisa
ditekan," pungkas Lily
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar