Ada orang yang tidak bisa mengonsumsi makanan pedas, namun sebaliknya
ada juga orang yang justru tidak bisa makan tanpa sambal pedas. Jika
demikian, benarkah efeknya bisa sampai merusak usus dan organ tubuh
lainnya?
Seperti dialami oleh seorang pria asal Amerika Serikat
beberapa waktu lalu saat mengikuti lomba makan cabai super pedas dengan
nama Bhut Jolokia atau 'cabai setan', yang mengalami luka di
kerongkongan.
Baca juga: Kenapa Ada Orang yang Gemar Pedas dan Ada yang Tidak?
Dikutip dari Telegraph,
di tengah perlombaan pria berusia 47 ini mendadak mengalami
muntah-muntah, yang disertai dengan nyeri perut dan nyeri dada yang
sangat parah. Ia pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan
pertolongan. Oleh dokter, ia didiagnosis dengan ruptur esofagus.
Ditemukan ada lubang sebesar 2,5 cm di kerongkongannya.
Menurut
pakar kesehatan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Ari
Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, cabai memang mengandung capsaicin, yang
merupakan penyebab munculnya rasa pedas pada cabai.
"Capsaicin
jika dosisnya tinggi bisa saja menimbulkan perlukaan pada lambung, tapi
saya tidak tahu apakah luka yang terjadi sampai menyebabkan kebocoran
saluran cerna. Kalau itu terjadi, mungkin kombinasi oleh sebab lain,"
ujarnya kepada detikHealth.
Namun demikian, menurutnya sekadar
hobi mengonsumsi makanan pedas dalam tahap wajar tidak serta-merta akan
menimbulkan bolong pada saluran cerna. Reaksi yang paling mungkin muncul
adalah diare.
"Pengalaman saya sebagai internis, tidak ada
pasien yang mengalami tukak atau sampai bocor saluran cernanya karena
cabai," imbuh dr Ari.
mitos mengenai Hobi Makan Super Pedas, Benarkah Efeknya Bisa Bikin Usus 'Bolong'?
Written By iqbal_editing on Rabu, 03 Mei 2017 | 03.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar