Kaku dan sakit saat mulut membuka lebar
Rasa sakit pada saat
mulut membuka lebar, telinga terasa sakit atau terasa penuh, rasa kaku
pada rahang, dan bunyi keletuk pada bagian telinga anda, merupakan
gejala adanya kelainan sendi rahang atau Temporo-Mandibular Disorder
(TMD). Gejala lain yang dapat timbul pada kelainan ini adalah locking
(rahang terkunci), bruxism (mengerot-ngerot gigi secara tidak sadar),
gigi sensitif, keterbatasan gerakan rahang, sakit kepala, dan perubahan
pada gigitan.
Penyebab TMD antara lain, adanya riwayat
trauma pada rahang atau wajah, kebiasaan mengerot-ngerot gigi dan
menggemeratakan gigi atas dengan bawah, kebiasaan menahan telepon di
antara leher dan bahu, mengunyah pada satu sisi rahang, dan sering
merasa stres atau cemas.
Tentu saja kelainan ini dapat kembali normal.
Perawatan kasus TMD bervariasi tergantung beratnya kasus, mulai dari
latihan sederhana yang bisa dilakukan sendiri, perawatan konservatif,
hingga dengan injeksi dan operasi. Namun, perawatan sebaiknya dimulai
dengan terapi konservatif non-bedah dulu, dan operasi menjadi pilihan
terakhir.
Perawatan Dasar Kasus TMD yang dapat lakukan sendiri di rumah:
1. Kompres hangat atau dingin.
Kompres sisi wajah yang sakit dan daerah pelipis selama kurang lebih 10
menit dengan bungkusan es. Lakukan latihan peregangan rahang. Setelah
latihan, kompres pada sisi wajah yang sakit dengan handuk hangat selama
kurang lebih 5 menit. Lakukanlah selama beberapa kali dalam 1 hari.
2. Hindari makan makanan yang keras dan renyah (misalnya kerupuk,
wortel mentah), makanan yang lengket (misalnya karamel), dan makanan
yang bentuknya tebal dan besar yang membuat mulut harus membuka lebar
untuk melahapnya.
3. Disarankan makan makanan yang lunak dan dipotong kecil untuk mengurangi frekuensi pengunyahan.
4. Hindari pergerakan rahang yang berlebihan, misalnya menguap terlalu lebar atau mengunyah permen karet.
5. Latihlah postur tubuh yang baik untuk mengurangi sakit di leher
dan wajah. Jangan bertopang dagu atau menjepit telepon di antara bahu
dan telinga.
6. Sebisa mungkin menjaga agar gigi atas dan bawah
tidak mengatup sehingga otot rahang bisa beristirahat. Untuk mengontrol
clenching (kebiasaan menggemeretakan gigi atas dengan gigi bawah),
letakkan lidah di antara gigi atas dan bawah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar