Aspirin diyakini memiliki berbagai fungsi selain
menghilangkan sakit kepala Anda. Pil ini dikaitkan dengan penurunan
risiko kanker dan bisa membersihkan jerawat sekaligus.
Namun bagaimana dengan manfaat sebagai obat pelindung jantung seperti
yang seringkali disampaikan? Ternyata fungsi aspirin untuk jantung
masih di wilayah abu-abu alias belum dipastikan kebenarannya.
Dalam riset yang dipublikasikan di Clinical Cardiology, para peneliti
melacak riwayat kesehatan 33.000 pasien yang menderita atherosclerosis,
atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang memunculkan risiko
serangan jantung dan stroke.
Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi aspirin dengan teratur memang lebih kecil kemungkinannya terkena serangan jantung atau stroke, namun hanya bila mereka sebelumnya pernah terkena serangan itu. Pada kelompok ini aspirin memotong risiko serangan jantung dan stroke hingga 19 persen.
Akan tetapi, menurut riset yang dipimpin Anthony Bavry, M.D itu, tidak ada pengurangan risiko serangan jantung atau stroke di antara mereka yang sebelumnya belum pernah mengalaminya.
Aspirin meningkatkan keselamatan mereka yang pernah terkena serangan jantung atau stroke dengan memperkecil kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
Meski demikian, karena ini adalah riset pengamatan, hasilnya belum
bisa disebut sebagai sebab dan akibat. Percobaan klinis lebih lanjut
diperlukan untuk memastikan kaitan aspirin dengan risiko-risiko di atas
dan apakah ia bisa mencegahnya.
Selain itu perlu diketahui, seperti halnya obat-obatan lain, aspirin
juga memiliki efek samping, seperti masalah pencernaan. Maka bila dokter
Anda menyarankan mengkonsumsi aspirin, bicarakanlah hal ini pada
mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar